Denpasar (Metrobali.com)-

Acara lokakarya “Menggali Pertautan Antara Tradisi-tradisi Hindu dengan Hukum Humaniter Internasional di Indonesia” resmi dibuka malam ini.Perhelatan yang diprakarsai oleh ICRC ( Komite Palang Merah Internasional) tersebut akan dimulai hari ini Kamis tanggal 28 – 29 Juli 2022 bertempat di Aston Hotel & Convention Center Denpasar.

Menurut Lauren Grace Armstrong, Koordinator Hubungan Global ICRC, format acara untuk besok adalah diskusi panel yang akan diikuti masing-masing 1 orang perwakilan kampus (UHN IGB Sugriwa,UNHI Denpasar dan STAHN Mpu Kuturan). UNHI Denpasar akan diwakili oleh Dosen Fakultas Hukum Ni Luh Made Elida Rani,S.H.,M.H.Hari jumat 29 Juli akan dilanjutkan dengan presentasi para peserta dimana UNHI Denpasar akan diwakili oleh 3 orang dosen yakni Ni Luh Made Elida Rani,S.H.,M.H, Komang Indra Apsari Dewi,S.H.,M.H dan I Made Dwija Suastana,S.H.,M.H.

Wakil Rektor 3 UHN IGB Sugriwa,Dr.Ida Bagus Gede Candrawan,M.Ag. yang didaulat memberikan sambutan mewakili ketiga kampus menyampaikan apresiasi-nya terhadap sejarah baru yang ditorehkan ICRC dengan melibatkan para Akademisi di kampus-kampus yang bernafaskan Agama.Pihaknya mengajak ICRC untuk dapat berkolaborasi menerbitkan jurnal internasional yang cakupan tulisannya relevan dengan bidang tugas ICRC

Sebagaimana diketahui, ICRC sebagai organisasi internasional awalnya di prakarsai oleh Sir Henry Dunant pada tahun 1863.Sir Henry Dunant tergerak hatinya ketika menyaksikan langsung para korban perang yang tidak saja kelompok bersenjata, banyak korban malah berasal dari masyarakat sipil.