20160603_093626_resized
Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf. J.Hotman Hutahaean, saat acara simakrama dengan pimpinan Media di Denpasar, Jumat (3/6).
Denpasar (Metrobali.com)-

Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana berencana menggelar pelatihan bela negara untuk organisasi masyarakat (Ormas) yang ada di Pulau Dewata, pada Juli 2016, di Rindam IX/Udayana, Tabanan, Bali.

“Sasaran pelatihan bela negara ini ditujukan untuk anggota Ormas dan preman, agar tidak bermasalah dalam bermasyarakat dan menjadi warga negara yang baik,” kata Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf. J.Hotman Hutahaean, di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, tujuan kegiatan pelatihan ini, agar anggota Ormas tersebut menjadi pemuda yang berguna untuk bangsa dan negara, bertanggung jawab ikut mengamankan wilayah NKRI, sehingga dapat bersinergi dengan TNI untuk menanggulangi ancaman dimasa yang akan datang.

Hotman Hutahaean mengatakan, pelatihan bela negara ini rencananya digelar selama dua minggu yang bekerjasama dengan Kesbangpol Bali.

“Untuk materi pelatihan yang diberikan terkait nilai-nilai nasionalisme, sehingga anggota Ormas ini menjadi warga negara yang baik,” ujarnya.

Dalam pelatihan bela negara ini, lanjut Hotman Hutahaean, akan diberikan pelatihan pengenalan senjata, pelatihan menembak dan latihan fisik.

Upaya pelatihan ini dilakukan, agar para Ormas lebih menyadari bahwa presmanisme bukan menjadi yang utama, namun bela negara merupakan tuntutan bangsa ini.

“Target pelatihan ini dengan menggaet sebanyak-banyaknya anggota Ormas dan nantinya akan dibuatkan kartu anggota bela negara,” ujarnya.

Dalam kartu anggota nanti, akan disertakan nomor institusi Kodam IX/Udayana, sehingga apabila terjadi bencana dimasing-masing daerah dan peran Ormas inilah yang menjadi garda terdepan untuk menginformasikan kepada TNI.

Ia mengharapkan, setelah dilakukan pelatihan bela negara ini, Ormas tidak melakukan pelanggaran hukum dan ikut menjaga keamanan di daerahnya masing-masing.

“Kami ingin merangkul seluruh anggota Ormas agar mengikuti pelatihan ini yang akan disosialisasikan kemasing-masing daerah di Bali terlebih dahulu,” ujar Hotman Hutahaean. WDY-MB