Buleleng, (Metrobali.com)

51 Atlet dari Buleleng telah dipastikan lolos dalam Babak Kualifikasi (BK) PON di Tahun 2023 dan akan memperkuat kontingen Bali pada PON Aceh 2024. BK PON yang telah dilaksanakan di sejumlah kota di Indonesia, telah berakhir Nopember 2023.

Atlet Buleleng yang melaju ke PON Aceh berasal dari 20 cabang
olahraga (cabor), salah satunya cabang Barongsai. Dimana pada PON Aceh 2024, Barongsai secara resmi menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan dalam PON di Tahun 2024.

Secara lengkap, cabang olahraga di Buleleng yang berhasil meloloskan atletnya menuju PON, diantaranya IWbA (9 atlet), PCI (7 atlet), POSSI (2 atlet), PERBASASI (3 atlet), FOPI (1 atlet), Muathay Indonesia (1 atlet), Perbakin (1 atlet), TI (2 atlet), PERGATSI (3 atlet), PERKEMI (3 atlet), PTMSI (3 atlet), IPSI (1 atlet), Federasi Aero Sport Indonesia (1 atlet), Kick Boxing (1 atlet), FORKI (1 atlet), ABTI (4 atlet), PELTI (1 atlet), Wushu (1 atlet), IODI (4 atlet), Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (2 atlet).

Selain atlet, sebanyak 8 pelatih dari 6 cabang olahraga yang akan mendampingi kontingen Bali pada PON Aceh. Diantaranya, PTMSI (1 pelatih), Pelti (1 pelatih), Binaraga (1 pelatih), Perbasasi (1 pelatih), IWbA (2 pelatih), Wushu (2 pelatih). Sementara itu sebanyak dua orang wasit dari Buleleng, yakni 1 orang wasit dari IPSI dan 1 orang wasit dari IWbA juga akan bertugas pada PON nanti.

Ketua Umum KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja mengapresiasi kerja keras dari pengurus cabang olahraga di Buleleng yang mampu meloloskan atlet dalam PON Aceh 2024. Bahkan, jumlah atlet yang ikut pada PON Aceh meningkat dibandingkan PON Papua. Saat PON Papua, Atlet Buleleng yang mengikuti perhelatan olahraga nasional itu sebanyak 20 orang.

Wiratmaja berpesan agar seluruh atlet yang akan berlaga pada PON aceh, bisa menjaga diri dan kesehatannya. Berlatih dengan baik sesuai dengan program yang diberikan oleh pelatih.

“Tentu tidak lupa berdoa. Kami juga memohon doa restu kepada masyarakat Buleleng, agar atlet-atlet bertanding dengan baik mengharumkannama daerah di kancah nasional.” tutup Wiratmaja. GS