Foto: Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn.,(AMD) dan Shri I Gusti Ngurah Wedawitri Wedastra Putra Mahendradatta S.Sos.,S.H., M.H.,(paket AMD-Weda).

Denpasar (Metrobali.com)-

Gonjang-ganjing politik dan tarik ulur terjadi di internal koalisi partai Golkar, NasDem dan Demokrat terkait nama-nama yang akan diusung dan direkomendasikan sebagai Bakal Calon Walikota dan Bakal Calon Wakil Walikota pada Pilkada/Pilwali Kota Denpasar 9 Desember 2020.

Sebelumnya ada informasi bahwa NasDem dan Demokrat sepakat mengusung Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertanegara (atau disingkat paket Amerta) dan tinggal menunggu keputusan pimpinan koalisi yakni Partai Golkar.

Kini opsi wacana paket Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn.,(AMD) dan tokoh dari kalangan milenial yakni Shri I Gusti Ngurah Wedawitri Wedastra Putra Mahendradatta S.Sos.,S.H., M.H., (atau disingkat paket AMD-Weda) kembali mencuat.

Wedawitri merupakan  Ketua Umum Yayasan Unmar yang juga adik Senator DPD RI utusan Bali Dr Shri Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III.

Sebab sebelum beredar nama Ambara maupun Bagus Kerta Negara, ternyata nama kandidat pasangan AMD-Weda di internal DPD Partai Demokrat  Provinsi Bali telah diusulkan ke DPP Partai Demokrat untuk mendapatkan rekomendasi sebagai pasangan calon pada Pilkada Kota Denpasar.

Metro Bali mendapatkan bocoran surat usulan rekomendasi dari DPD Partai Demokrat Bali kepada DPP Partai Demokrat yang mencantumkan mengusulkan nama AMD-Weda.

Surat usulan rekomendasi ini dengan nomor surat : 0793/P.S.REKOM/DPD PD/BALI/VISI/2020 tertanggal 27 Juli 2020 dan ditandatangani langsung Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali I Made Mudarta, S.Sos.,dan Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Bali  I Wayan Adnyana, S.H.

Mengacu pada surat ini, artinya yang berproses untuk mendapatkan rekomendasi Bakal Calon Walikota dan Bakal Calon Wakil Walikota di internal Demokrat Bali adalah nama AMD-Weda.

Terkait hal ini, Metro Bali berusaha mengkonfirmasi AMD atas kebenaran surat usulan rekomendasi ini dan AMD membenarkan adanya surat tersebut.

“Surat itu benar, saya dan Gung Wira (sapaan akrab Wedawitri) sudah diusulkan ke DPP Demokrat,” kata AMD saat dikonfirmasi via telepon Selasa pagi (18/8/2020).

Saat ditanya belakang diklaim muncul kesepakatan antara NasDem dan Demokrat yang akan mengusulkan nama Ambara-Kerta Negara untuk diusung koalisi, AMD mengaku sempat menanyakan informasi ini ke masing-masing petinggi partai baik di Golkar, NasDem dan Demokrat.

“Informasi itu (kesepakatan pasangan Ambara-Kerta Negara diusung)  tidak ada. Saya tanya langsung ke Ketua Demokrat Bali Pak Mudarta tidak ada seperti itu. Dari Demokrat tetap nama saya yang diusulkan ke DPP, wakilnya Gung Wira. Saya tanya ke Golkar juga tetap nama AMD (diusulkan mendapatkan rekomendasi), tapi wakilnya belum. Kalau dengan NasDem hari ini saya bertemu lagi,” beber AMD.

AMD merupakan tokoh asal Puri Tegal Denpasar, dan berprofesi sebagai notaris. AMD sejak awal menunjukkan komitmen serius sebagai Calon Walikota Denpasar dengan mendaftarkan diri di Partai Golkar, NasDem dan Demokrat.

AMD menegaskan jika dia sejak awal mendaftarkan diri di Golkar, NasDem dan Demokrat sebagai Calon Walikota Denpasar bukan sebagai Calon Wakil Walikota Denpasar.

“Saya kan daftar calon walikota. Jangan dibalik-balik,” tegas AMD usai pertemuan dengan Ambara dan juga pimpinan koalisi di Kantor DPD Golkar Bali, Minggu (16/8/2020).

AMD juga menegaskan siap ditandemkan dengan siapapun calon wakilnya. “Dengan siapapun dipaketkan saya siap. Yang jelas mekanisme saya sebagai calon walikota. Itu mekanisme sejak awal yang saya ikuti,” pungkas AMD.

Sementara itu Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Mudarta saat dikonfirmasi soal kebenaran surat usulan rekomendasi untuk AMD-Weda yang diajukan ke DPP Partai Demokrat, membenarkan adanya usulan tersebut. “Iya benar itu ada. Sejak awal kita usulkan nama itu (AMD-Weda),” ujar Mudarta saat dikonfirmasi, Selasa (18/8/2020).

Mudarta mengakui sejauh ini hanya simulasi nama pasangan AMD-Weda yang resmi berproses di internal DPD Partai Demokrat Bali dan diusulkan ke DPP Demokrat untuk mendapatkan rekomendasi. Sejau ini DPP Demokrat telah memberikan lampu hijau kepada kandidat AMD-Weda dan tinggal menunggu keputusan di Golkar.

“Kita kan berproses. Setiap simulasi nama yang muncul kita bawa ke pusat Jangan sampai kita setuju disini tapi tiba-tiba pusat tidak setuju. Untuk AMD-Weda DPP Demokrat sudah memberikan lampu hijau,” terang Mudarta.

Ditanya alasan simulasi AMD-Weda, Mudarta menegaskan sejauh ini AMD telah berproses di internal Golkar yang berpores juga di internal Demokrat. Menurut Mudarta, berdasarkan temuan survei, elektabilitas AMD hasilnya bagus.  Baik AMD maupun Wedawitri didukung milenial yang punya “mesin suara khusus”.

“Di jaman Covid-19 ini hanya milenial yang bisa bergerak aktif, yang usia senior lebih menjaga diri dan bisa saja takut ke TPS. Itu yang menjadi pertimbangan Demokrat kemudian melihat nama AMD cocok, keren. Lalu kami simulasikan dengan calon wakil dan kami ketemu Wira Wedawitri yang merupakan anak milenial, pengelola kampus. Kakaknya, Wedakarna, juga mendapatkan dukungan luar biasa terpilih di DPD RI,” papar Mudarta.

Seperti diberitakan sebelumnya AMD dan Ambara pada Minggu pagi (16/8/2020) diundang dan dipertemukan dengan pimpinan koalisi di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali sehingga muncul rencana pasangan AMD-Ambara.

“Kami prioritaskan kedua nama ini. Kalau salah satu tidak bersedia, sudah disiapkan opsi lain, ada kader dan non kader untuk posisi calon wakil walikota,” terang Ketua Tim Pilkada DPD Partai Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara usai menggelar pertemuan dengan AMD dan Ambara di Kantor DPD Partai Golkar Bali, Minggu (16/8/2020). (wid)