Denpasar, (Metrobali.com)

 

Pada Sabtu, 19 Agustus sekitar pukul 23.30 WITA, terjadi keributan di dermaga utara Pelabuhan Benoa, Denpasar, khususnya di depan kantor PT. Naga Mas di dermaga barat utara Pelabuhan Benoa.

Kompol Tri Joko Widiyanto, Kapolsek Benoa, menjelaskan bahwa mereka mendapatkan laporan tentang keributan tersebut saat hendak menggelar apel KRYD dan blue light patrol.

Dalam tanggapannya, Kapolsek menjelaskan bahwa mereka segera menunda apel dan menginstruksikan seluruh personil untuk turun ke lapangan guna mengamankan para pelaku.

“Keributan antara para ABK dipicu oleh saling sindir, dimana sebelumnya para pelaku telah mengonsumsi minuman keras, seperti beberapa botol arak Bali, yang kemudian memicu perkelahian di antara ABK yang berasal dari perusahaan yang berbeda,” terang Kapolsek.

Kesigapan dan kecepatan personil Blue Light Patrol Polsek Benoa dalam menangani situasi ini berhasil meredakan situasi dengan cepat dan membuat suasana menjadi terkendali serta aman. Para pelaku kemudian diamankan dan dibawa ke kantor Polsek Benoa untuk dimintai keterangan oleh unit reskrim.

Kapolsek menjelaskan bahwa gangguan Kamtibmas di wilayah Pelabuhan Benoa sering kali disebabkan oleh para ABK, terutama pada malam hari.

“Oleh karena itu, para ABK menjadi fokus utama patroli Blue Light Patrol, selain dari mengawasi Tempat Objek Vital Nasional, balapan liar, sajam, dan barang-barang terlarang lainnya,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan KRYD dan Blue Light Patrol, pihak kepolisian menjelaskan bahwa mereka melakukan sweeping dan penggeledahan terhadap kelompok ABK yang berkumpul untuk mencari barang-barang yang dapat memicu keributan, seperti minuman keras dan barang terlarang lainnya.

“Kami selalu memprioritaskan tindakan pencegahan dan penyuluhan, sejalan dengan arahan dari Bapak Kapolda Bali, untuk menjaga serta merawat situasi Kamtibmas di wilayah Pelabuhan Benoa. Salah satu langkahnya adalah melaksanakan patroli Blue Light secara rutin dan berkesinambungan,” tutupnya.

Pewarta : Tri Prasetyo