Dr Timbul Siahaan

Jakarta (Metrobali.com)-

Kementerian Pertahanan kembali menggelar pameran industri pertahanan berskala Internasional, Indo Defence 2014 Expo & Forum, dengan tema “World Defence Technology Improvement”, pada 5 November hingga 8 November 2014, di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.

“Rencananya, pameran industri pertahanan itu akan dibuka oleh Presiden Rl Joko Widodo, didampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu,” kata Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan, Dirjen Pothan Dr Timbul Siahaan, di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat.

Timbul mengatakan, dari 56 negara undangan, sebanyak 29 negara akan mengirimkan delegasi resmi untuk menyaksikan pameran tersebut, termasuk negara-negara ASEAN.

Negara-negara tersebut antara lain, Qatar, Malaysia, Republik Belarusia, Timor Leste, Jepang, Serbia, Pakistan, Swedia, Portugal, Laos, Polandia, Filipina, Laos, Polandia, Brazil, Vietnam, Republik Ceko, Turki, Inggris, Perancis, Singapura, Brunei Darussalam, Korea, India, Mesir, Australia, Amerika Serikat, Iran, Kamboja, Rusia dan Thailand.

Menurut dia, Indo Defence 2014 Expo & Forum adalah ajang promosi bagi produsen peralatan pertahanan dan keamanan internasional yang digelar dua tahun sekali. Tahun ini, 700 peserta perusahaan asing dan dalam negeri akan memamerkan produk-produk peralatan pertahanan dan keamanan dengan teknologi terkini.

“Perusahaan asing yang akan memamerkan produknya antara lain General Dynamics, BAE Systems, Rosoboronexport, Sukhoi Aviation, Avibras, Airbus Defence, DSME, Damen Schelde, Lockheed Martin, Northtrop Grumman, Embraer Defence & Systems, SAAB, Thales Air Defence, Beretta Defence Technologies, Bell Helicopter Textron dan lainnya,” ujarnya.

Indo Defence 2014 Expo & Forum yang diselenggarakan keenam kalinya ini juga diikuti oleh industri pertahanan dalam negeri milik pemerintah maupun swsata, instansi pemerintah, perguruan tinggi dan media.

Selain itu, Industri pertahanan dalam negeri terkemuka yang akan yang mengikuti pameran ini antara lain PT. DI, PT Pindad, PT LEN, PT Dok Koja Bahari, PT INTI, PT Krakatau Steel, PT Industri Kapal Indonesia,PT PAL, dan PT Dahana, PT Bhimasena, PT CMI, PT Sari Bahari, PT Garda Persada, T&E Simulation, PT Farin Indonesia, PT Palindo Marine, PT Tesco Indomaritim dan lainnya.

Sedangkan instansi pemerintah akan turut berpartisipasi, antara lain Badan Keamanan Laut, Basarnas, BPPT, BNPP, LIPI, LAPAN, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian.

Pameran yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali ini akan digelar di area indoor, yaitu di Hall A, Hall B dan Hall D JIExpo Kemayoran dimana peserta pameran dari dalam dan luar negeri berpartisipasi dalam pameran tersebut.

Sedangkan area outdoor diisi dengan display Alutsista di antaranya 9 unit Panser Anoa Pindad, Pesawat Swayasa FASI, Rantis Merpati, Rantis Elmas, Tank Amphibi BMP-3F, Radar Rheinmetall, Tank Marder Rheinmetall, Senjata Mortar Rheinmetall, serta demonstrasi Tim Aerobatik Pegasus TNI AU.

Selain pameran produk, juga akan digelar seminar internasional bertajuk ‘Exploring Defence Offset in Indonesia : Expectation, Partnership, and Strategies of Engagement’. Melalui seminar ini diharapkan terjalin kerja sama antarindustri pertahanan Indonesia dengan negara lain melalui kegiatan alih teknologi.

“Pada gilirannya, industri pertahanan mampu meningkatkan perekonomian melalui investasi,” kata Timbul.

Dalam pameran ini, Kementerian Pertahanan Indonesia akan menandatangani perjanjian kerja sama industri pertahanan dengan Pemerintah Turki, yang akan menandai dimulainya kolaborsi pembangunan produk-produk peralatan pertahanan kedua negara pada masa mendatang. AN-MB