Jembrana (Metrobali.com)

Seperti minggu sebelumnya, dengan naik sepeda motor Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wabup Patriana Krisna turun langsung ke masyarakat guna mengetahui fakta dan kondisi di lapangan. Kehadirannya yang juga mengajak jajaran Forkopimda dan OPD di lingkup Pemkab Jembrana mengagendakan kunjungan ke beberapa titik lokasi. Mulai dari mengunjungi Mall Pelayanan Publik, Launching Dokter Kakao (desa Candikusuma), Penyerahan bantuan berupa alat gerak (kecamatan Melaya), mengunjungi TPK Sapi (desa Melaya Krajan) dan Launching alat Point of Sales (POS) di Kelurahan Gilimanuk bertempat di Anjungan Betutu Gilimanuk, Jum’at (30/4).

Dalam setiap kunjungannya, Bupati Tamba selalu berpesan agar setiap menemui masalah, OPD yang terkait dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah dan tugas yang dikerjakan dengan cepat dan tepat. Seperti minggu sebelumnya, turun ke masyarakat dengan menaiki sepeda motor sudah menjadi kebiasaannya.
“Mengawali kegiatan kali ini, kami terlebih dahulu mengunjungi Mall Pelayanan Publik. Disana kita lihat dan mengecek bangunan yang ada. Dari anggaran yang sudah disediakan, kita akan cek dan kaji ulang apakah sudah cukup untuk kebutuhan dari Mal Pelayanan Publik itu. Kalau pengerjaan bangunan fisik itu masih gampanglah, yang sulit itu SDMnya. Jangan sampai bangunan sudah megah tapi SDMnya tidak bisa bekerja dengan baik, itu yang masih kita siapkan,”kata Tamba.

Melanjutkan kunjungannya dari Mal Pelayanan Publik, Bupati Tamba bersama rombongan menuju tempat launching Dokter Kakao. Hal menarik terlihat saat kedatangan Bupati yang disambut meriah oleh penampilan kesenian Jegog yang merupakan musik bambu khas Bumi Mekepung. Menurut Tamba dengan dilaunchingnya Penyuluh atau Dokter Kakao ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kakao di Jembrana. “Kita tahu kakao Jembrana sudah mendunia dengan rasa spesial yang sudah diakui kualitasnya. Dari 3000 produksi yang ada baru 300 ton hasil fermentasi dan 75 ton baru bisa diekspor ke luar negeri. Dengan adanya pendampingan dari 15 dokter kakao yang diambil tiga orang tiap kecamatan yang ahli dalam bidang kakao ini, masyarakat khususnya petani kakao diharapkan lebih mudah dalam melakukan perawatan dan pengembangan produktivitas kakao yang baik. Jadi petani kakao yang ingin lebih tahu cara merawat kakao yang baik jangan ragu untuk minta pendampingan dari tim dokter kakao. Pada hewan ada dokter hewannya, nah di kakao pun ada dokternya”ujarnya.

Bicara tentang hewan, bersama rombongan Bupati Tamba juga mengunjungi salah satu TPK Sapi di Desa Melaya Krajan dimana sapi yang ada di TPK tersebut merupakan binaan dari Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana. dari kunjungannya dari total 43 ekor sapi yang ada sekitar 50% nya terlihat kurus, Bupati Tamba menyampaikan kepada dinas terkait untuk segera menyelesaikan permasalhan itu.

Selain itu, Bupati Tamba juga menyerahkan beberapa bantuan kepada para tuna daksa yang mengalami cacat fisik, sebanyak 63 penerima bantuan berupa alat gerak (kursi roda, tongkat ketiak, walker dan tripod). “Penyerahan bantuan kita pusatkan di kantor camat melaya kepada 63 penerima yang mengalami cacat fisik di Kecamatan Melaya. Kedepan bantuan ini akan berlanjut ke masing-masing kecamatan di kabupaten jembrana. semoga bantuan ini bisa mebantu dan berguna bagi mereka khususnya penyandang tuna daksa,”harapnya. (RED-MB)