jokowi jk 2

Jakarta (Metrobali.com)-

Yayasan Keanekaragaman Hayati meminta pasangan pemenang pilpres Joko Widodo dan Jusuf Kalla mencegah kerusakan sumber daya alam dan mendorong pengelolaan sumber daya hayati yang lestari.

“Sebagai pemimpin baru, Jokowi dan JK harus mampu mencegah kerusakan sumber daya alam yang terus berlanjut dan lebih mendorong pengelolaan sumber daya hayati yang lestari,” kata Direktur Eksekutif Kehati MS Sembiring di Jakarta, Jumat (25/7).

Selain itu, Jokowi-JK juga diharapkan dapat menempatkan orang-orang yang professional, memiliki kapasitas dan pemahaman yang tinggi dibidangnya, serta integritas yang tidak diragukan lagi dalam mengelola sumber daya hayati.

Khususnya di kementerian-kementerian teknis terkait, seperti Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Saat ini, ditengah dinamika politik yang masih terus berlangsung, tim Jokowi sedang memulai prosesnya untuk menyusun kabinet. Di media disebutkan bahwa Jokowi dan JK akan membuka peluang bagi profesional untuk menduduki jabatan menteri yang akan membantunya lima tahun ke depan.

Hal ini tentunya memberikan harapan besar bagi pengelolaan negara ini yang selama ini posisi-posisi penting itu disesuaikan dengan kepentingan partai politik, kata MS Sembiring.

Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Banyak ilmuwan mengatakan bahwa sebagai negara megabiodiversity, bumi nusantara ini menduduki peringkat ketiga di dunia.

“Oleh karena itu, pemimpin negara perlu memberikan perhatian yang lebih pada isu pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan,” katanya.

Selama ini, isu tersebut belum tampak menjadi dasar berpikir pada pembuatan kebijakan ataupun pengambilan keputusan pemerintah.

Hal ini terlihat pada pengelolaan sumber daya hayati yang kurang lestari dan kurangnya elemen isu ini pada rencana pembangunan pemerintah, padahal keanekaragaman hayati di Indonesia sedang terancam. AN-MB