koster ttdAnggota DPR RI DR. Ir, Wayan Koster,MM dan penandatanganan Prasasti Bale Pesanekan, di Pura Penataran Agung Desa Pakraman Pengotan, Kecamatan Bangli, (21/10).
Bangli (Metrobali.com)-
Dalam rangka peresmian bale budaya dan bale pesanekan yang bertepatan dengan karya agung mlaspas, Balik sumpah, meras dan ngenteg linggih di pura penataran Agung Desa Pakraman pengotan, Kecamatan Bangli, (21/10) digelar acara penandatanganan prasasti Bale Budaya Oleh anggota DPR RI DR. Ir, Wayan Koster,MM dan penandatanganan Prasasti Bale Pesanekan melalui program GGS, oleh Bupati Bangli I Made Gianyar,SH.M.Hum.,M.Kn. Acara yang di pusatkan di Bale Budaya Desa Pakraman Pengotan di hadiri oleh Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta,SE Beserta Nyonya, Anggota DPRD Bali, Ketua DPRD Kabupaten Bangli, Pimpinan Perangkat Daerah di Lingkungan Kabupaten Bangli, Perbekel Se Kabupaten bangli, bendesa adat dan masyarakat desa adat pengotan.

Ketua Panitia Karya, yang sekaligus Bendesa adat Desa Pekraman Pengotan I Wayan Kopok melaporkan Pembangunan dan perehaban Pura Penataran Agung Desa Pekraman Pengotan ini telah dilaksanakan sejak tanggal 14 april tahun 2016 s/d 20 september 2017, atau kurang lebih selama dua puluh (20) bulan, yang akhirnya dapat dilaksanakan karya agung pada saat ini.

Pembangunan yang dilakukan antara lain Pembangnan Tembok penyengker, gelung kori agung, candi, Bale Agung gelagah dan bedawan, bale kulkul, bale patok, bale bunter, sanggah,pesandekan gelagah dan pesandekan bedawan, bale Gambang, Bale Budaya dan semua kelengkapan pura termasuk instalasi kelistrikan, drainase pipanisasi dan taman pura. Lanjut, pembangunan pura Penataran Agung Desa Pengotan dapat dilaksanakan dari sumber dana yang direncanakan melalui program, antara lain swadaya urunan warga baik krama pengarep, krama sampingan, bantuan pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi melalui BKK G 2016, Pemerintah Kabupaten Bangli (GGS), ADD Pem Desa 2x Anggaran, hasil pengelolaan aset Desa LPD, Laba Pura, serta usaha penggalian dana  Punia, sarin canang, Kegiatan Voly, Motor Cros, undian kupon berhadiah, Turnamen Ceki, dan lain sebagainya. Dengan total penerimaan mencapai Rp.6,550,667,700.

Untuk saat ini masih menyisakan hutang di LPD sebanyak Rp.7,929,972,161. Dari aoa yang telah dilaksanakan akhirnya pembangunan Pura nataran Agung Desa Pekraman Pengotan dapat terselesaiakan sampai pada pelaksanaan upacara saat ini, yang tiada lain adalah berkat dukungan semua pihak baik pemerintah Pusat melalui DPR RI, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan masyarakat Desa Pengotan.
Bupati Bangli I Made Gianyar,SH.M.Hum.,M.Kn dalam sambutanya menyampaikan sebelum menjadi Bupati Desa pengotan merupakan desa yang mundur dan salah satu desa yang tertinggal, tetapi saat ini Desa Pengotan sudah menjadi salah Satu Desa terbaik di Kecamatan Bangli, dengan dilaksanakanya karya ini, dirangkai dengan peresmian Bale Budaya dan Bale Pesanekan telah membuat wajah-wajah ceria dari setiap warga masyarakat desa pengotan yang mana tampilan tersebut mewakili perasaan yang bahagia karna telah menyelesaikan pembangunan dan telah memiliki Bale Budaya yang cukup megah.

Seperti apa yang telah disampaikan Ketua panitia berbagai usaha telah dilakukan dan itu menandakan semangat yang luar biasa, terbukti kegiatan-kegiatan didesa berjalan dengan sukses. LPD Bagus, Pertanian bagus termasuk pariwisata juga sudah mulai dibenahi. Nanti kita akan undang pelaku pariwisata di provinsi untuk melakukan inspeksi dan penjajakan, karna kita sudah tetapkan Desa pengotan sebagai desa wisata. Lanjut untuk mendukung program Pemerintah, “membangun dari pinggir“ Kabupaten Bangli juga sudah melaksanakan program dengan Motto pembangunan yaitu membangun Bangli dari Desa, membangun desa dari keluraga dengan alokasi Dana Desa.

Untuk tahun ini Desa Pengotan mendapatkan dana sebesar satu miliar, tidak hanya itu Program lain juga yang sifatnya partisipasif dari Masyarakat dengan total kegiatan dua ratus juta, yang perbandingan 60% dengan 40%. Dijelaskan juga Bupati Bangli tidak secara langsung membawa uang ke Desa melainkan bagaimana sistem dibuat untuk meminimalisir terjadinya penyelewengan dan membuat semua pihak merasa nyaman.

Penggunaan ADD juga lebih sederhana,  untuk odalan di pura bisa digunakan, untuk ngaben masal juga bisa dan kebutuhan lain yang tujuannya adalah untk membebaskan warga dari beban terutama yang sifatnya urunan untuk kegiatan Desa. Oleh karena itu pasilitas publik di Desa akan di Tangani melalui ADD dan program GGS, warga cukup hanya berkompetisi untuk peningkatan ekonomi mencukupi kebutuhan keluarga saja. Dengan ditandatanganinya prasasti ini, mari kita jaga apa yang sudah kita bangun untuk kemajuan desa Pengotan.  “Kedepan saya ingi mendengar bahwa Desa pengotan bisa menjadi salah satu Desa dengan pengelolaan wisata terbaik setelah Penglipuran” harap Made Gianyar.

Sementara itu Anggota DPR RI DR. Ir, Wayan Koster,MM menyampaikan Apresiasi kepada masyarakat Desa Pengotan. Apa yang dilaporkan oleh Panitia sangatlah rinci, hal ini menunjukan bahwa apapun sebenarnya bisa kita laksanakan kalau kita serius dan tentunya didukung oleh semua pihak utamnya warga desa pengotan itu sendiri. Dari sekian Desa yang telah kami kunjungi, baru di tempat ini kami temui sedemikian lengkap dan banyak usaha-usaha yang dilakukan dalam upaya penggalian dana demi sebuah harapan yaitu dapat terbangunya sebuah pura dengan kelengkapan pendukungnya.

Dari laporan di atas disampailan urunan setiap warga mencapai angka tujuh juta, itu merupakan agka yang cukup besar, itu bukan angka yang sedikit untuk ukuran Desa Pengotan, ini merupakan hal yang luar biasa. Oleh karena itu berbagai upaya harus kita lakukan, program yang sudah berhasil dalam upaya penggalian dana harus dilakukan kembali untuk dapat menutupi sisa hutang yang masih ada di LPD Desa.

“Apa yang sudah dibangun, salah satunya adalah Wantilan/Bale Budaya sudah selesai dan prasatinya sudah ditandatangani, jangan sampai dibiarkan begitu saja, agar dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan-kegitan yang sifatnya pendidikan, sosial kebudayaan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia warga desa Pengotan yang ujungnya adalah dapat tercapainya kesejahteraan masyarakatnya” kata Wayan Koster.

Pada kesempatan itu juga wayan koster lebih memperkenalkan diri pada masyarakat Desa Pengotan, dirinya berpesan dan mohon dukungan agar terus bisa mengawal pembangunan desa di Bali dan Desa pengotan khususnya kedepan bisa lebih maju lagi. Tentu bukan hanya dengan dukungan doa saja, tetapi juga dengan tindakan dan kerja nyata dari seluruh masyarakat Desa Pengotan. Sekali lagi selamat dengan apa yang telah dicapai dan jangan berhenti sampai disini kita selesaikan sampai tujuan kita bersama terwujud. PR-MB