Petugas Karantina Gilimanuk saat melakukan pemusnahan ayam
Jembrana (Metrobali.com)-
Karantina Pertanian Wilayah Kerja (Wilker) Gilimanuk, Kabupaten Jembrana Rabu (14/3) memusnahkan 15 ekor ayam kampung.
Belasan ayam kampung asal Banyuwangi, Jawa Timur ini sebelumnya dibawa ke Bali tanpa disertai surat Sertifikat Kesehatan dari Karantina setempat.
Tindakan pemusnahan oleh petugas Karantina dilakukan di halaman belakang Kantor Karantina Pertanian Wilker Gilimanuk disaksikan Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, AKP Komang Muliyadi.
Sebelumnya ayam kampung milik Ibu Asiya dan Ibu Nasian dari Banyuwangi ini
Ayam kampung dari Banyuwangi tersebut ditemukan anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk di Pos pemeriksaan pintu masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk.
Untuk mengelabui petugas,  pemilik ayam kampung menggunakan jasa tukang ojek untuk mengangkutnya dari kapal.
Penanggungjawab Karantina Pertanian Wilker Gilimanuk, IB Eka Ludra mengatakan tindakan pemusnahaan dilakukan guna mencegah penyebaran hama atau penyakit hewan berbahaya lainnya masuk ke Bali, seperti penyakit flu burung yang dapat menular ke manusia.
“Sebelum pemusnahan ada 2 ekor ayam mati secara mendadak. Mungkin matinya disebankan oleh virus” ujarnya, Rabu (14/3).
Menurutnya saat penyerahan barang bukti 15 ekor ayam kampung pada Sabtu (10/3) juga diserahkan 3 ekor burung yakni jenis anis merah, love bird dan seekor cucak jenggot serta 2100 telur ayam tanpa dokumen.
Ketiga burung tersebut lanjutnya dibawa dari Denpasar dengan tujuan Sidoarjo, Jawa Timur, sedangkan telurnya dibawa dari Tabanan tujuan Banyuwangi.
Terhadap komoditi tersrbut lanjutnya pihaknya melakukan penolakan dan dikembalikan kepada pemiliknya untuk melengkapi dokumen. MT-MB