Buleleng, (Metrobali.com)

Pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka terbatas sejak Senin, 4 Oktober 2021 mendapat perhatian serius dari Kapolres Buleleng AKBP Ardian Pramudianto,SIK, SH, M.Si. Terutama terhadap penekanan ketat protocol kesehatan di sekolah masing-masing yang melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka terbatas.

Untuk memastikan penerapan prokes ketat dalam proses belajar mengajar tersebut, pada Selasa, (5/10/2021) sekitar Pukul 11.00 Wita, Kapolres Andrian Pramudianto melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) di dua sekolah menengah atas yang ada di wilayah Kota Singaraja.

Sekolah pertama yang dikunjungi adalah SMK Negeri 1 Singaraja yang saat itu menunjukan kegiatan belajar mengajar oleh para guru dan siswa diruang kelas.

Kedatangan kapolres tidak disangka-sangka oleh pihak sekolah yang saat itu disambut Wakil Sekolah Bidang Kesiswaan.

Tampak terlihat satu persatu ruang belajar mengajar yang ada di SMK Negeri I Singaraja di inspeksi kapolres. Dan akhirnya di Kelas 10, diruang Kelas Teori UPW 3 jarak antara siswa berdekatan dan ada siswa serta Guru yang melepas masker.

“Tolong pakai masker yang baik dan benar, apalagi dalam satu ruangan. Dan jangan mengabaikan prokes covid-19”, ucap tegas Kapolres Andrian Pramudianto.

Mendapat penegasan dari kapolres, dengan seketika guru dan murid-murid langsung menggunakan masker secara benar.

Kapolres Andrian Pramudianto pada kesempatan tersebut menyampaikan kepada Wakil Sekolah Bidang Kesiswaan untuk benar-benar menerapkan prokes dengan ketat. Dan apabila ada siswa maupun guru yang belum divaksin untuk tidak mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
“Lakukan dengan daring dan segera diberikan vaksin.” pungkasnya.

Wakil Sekolah Bidang Kesenian menyampaikan prokes covid-19 di SMK Negeri 1 Singaraja sudah dilaksanakan dengan ketat. Mulai dari masuk halaman sekolah dilakukan pemeriksaan suhu badan dan penyemprotan tangan dengan hand sanitizer. Begitu juga sebelum masuk ruangan kelas, terdapat hand sanitezer.

“Terdapat 9 siswa yang belum di vaksin, sehingga yang bersangkutan tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Sedangkan untuk seluruh guru sudah semua divaksin sebanyak dua kali,” tandasnya.

Setelah “sidak” di SMK Negeri I kemudian Kapolres Buleleng menuju SMA Negeri I Singaraja, rupanya kedatangan Kapolres Buleleng tercium oleh Kepala Sekolah Made Sri Astiti, M.Pd., yang langsung menemuinya dan mengantarkan keruangan – ruangan kelas melihat penerapan prokes covid 19 terutama dalam penggunaan masker.

Di SMA Negeri I Singaraja hanya terlihat beberapa siswa yang tidak menggunakan masker dengan baik dan benar yaitu tidak menutupi hidung. Namun secara umum atau keseluruhan sudah menggunakan masker yang benar.

“Untuk anak-anak siswa sebanyak 8 orang yang belum divaksin, tidak dapat mengikuti belajar mengajar di sekolah dan dilakukan dengan daring. Sedangkan seluruh Guru sudah divaksin sebanyak dua kali.” jelas Kepala Sekolah.

Kapolres Buleleng menegaskan terhadap siswa termasuk orang tuanya yang belum divaksin, agar segera di berikan datanya ke Polres Buleleng. Sehingga nanti dari pihak Polres siap untuk memberikan vaksin.

“Pihak sekolah tetap dengan ketat memperlakukan Prokes Covid-19, mulai dari mencuci tangan dengan sabun disaat air mengalir, menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun “, tutupnya. GS