Buleleng, (Metrobali.com)

Sekretaris daerah (Sekda) kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd yang juga Selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Buleleng menginginkan Gerakan Pramuka Buleleng  harus bisa mengadopsi perubahan dalam menjalankan program kerja. Dapat mengadopsi perubahan yang terjadi dengan kondisi dinamis, sehingga melahirkan program-program kerja yang lebih kreatif, prospektif, inovatif.

Hal tersebut disampaikan Gede Suyasa pada saat kegiatan Rapat Kerja Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Rakercab) Buleleng tahun 2021 yang dilakukan secara virtual dari Gedung Kwarcab Buleleng, Sabtu 22/05.

Dalam menentukan program kerja, menurut Suyasa ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Ketiganya ialah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM), ketersediaan anggaran, dan ketersediaan infratruktur. Dalam kesempatan ini pula, Ia juga mengharapkan semua anggota gerakan pramuka untuk bisa menjadi agen perubahan perilaku terkait Protokol Kesehatan (Prokes). Prokes harus dimulai diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Berkaitan dengan hal tersebut, gerakan pramuka dihrapkan mampu memberi contoh dan berkontribusi dalam menurunkan laju perkembangan Virus Covid-19. Sehingga, masyarakat Buleleng bisa beraktivitas dalam tatanan kehidupan yang normal. ”Anggota gerakan pramuka harus bisa menjadi contoh dalam pramuka peduli”, kata Suyasa.

Sementara itu, Ketua Panitia Rakercab 2021 Nyoman Agus Tri Kartika Yuda dalam laporannya menjelaskan, Rakercab 2021 diselenggarakan secara virtual diikuti seluruh pengurus cabang dan ranting. Rapat digelar  sebagai wahana demokrasi dalam upaya menyusun rencana kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buleleng tahun 2022. Selain itu, juga dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan kepramukaan yang sudah terlaksana.(br)