Jembrana (Metrobali.com)-

Jelang mutasi puluhan pejabat dilingkungan Pemkab Jembrana dari eselon IV sampai eselon III dikumpulkan di Aula Auditorium Pemkab Jembrana, Selasa (27/7/2021).

Berdasarkan surat BKPSDM nomor: 800/1653/ BKPSDM/2021 sebanyak 87 orang pejabat dikumpulkan untuk diberikan arahan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam arahannya meminta agar ASN siap ditugaskan dimana saja. Karena nantinya ASN yang akan dilantik dan bertugas di tempat baru ini untuk mengawal percepatan pembangunan berlandaskan Visi Misi Bupati Jembrana.

“Masyarakat Jembrana bahagia berlandaskan Tri Hita Karana yang menjadi visi dengan misi Nangun Sad Kertih Loka Jembrana dalam memimpin Jembrana ini tentu tidak ada alasan bagi semua pegawai Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk tidak mengetahuinya. Apalagi bagi para pejabat itu sendiri. Saya minta bagi ASN dapat menjadi Influencer (motivator).” ujarnya.

“Bapak ibu yang dikumpulkan hari ini adalah pegawai yang kita beri kepercayaan mengawal percepatan pembangunan” imbuh Bupati Tamba

Influencer, kata bupati Tamba, selain tugas pokok yakni, melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan, juga mampu menjadi motivator di lingkungannya. ”Saat kita sedang dihadapkan dengan masa-masa sulit akibat dampak Covid-19. Sebagai ASN kami minta jangan lepas kantor dan sampai di rumah hanya tidur dengan pintu tertutup. Artinya, cobalah monitor lingkungan disekitarnya. Apakah ada warga yang belum tervaksinasi Covid-19 termasuk saat pendistribusian bansos di lingkungan tempat tinggalnya terutama kantong-kantong kemiskinan. Mana warga yang terdampak dan dilaporkan ke atasannya.” harapnya.

Sebagai penyambung lidah pemerintah sambung Bupati Tamba, tidak ada like and dislike dalam menentukan ASN yang akan dilantik.

Bupati Tamba mengingatkan agar semangat bekerja harus tetap dijaga di tempat baru karena pihaknya menjamin tidak ada penurunan penghasilan bagi ASN yang akan dilantik. “Pertemuan untuk para pejabat saat ini bukan suka dan tidak suka. Ini semuanya berbasis kinerja” tandasnya.

Bupati tidak pernah bicara politik. Itu artinya bukan membunuh karier melainkan akan mampu memberikan kontribusi yang lebih baik ditempat yang baru. “Ini urusan kerja dan bukan urusan jabatan melainkan mampu menyelesaikan persoalan Jembrana. Selain itu bagi para pejabat ini jangan merasa khawatir lantaran penghasilannya tidak akan berkurang”. pungkasnya. (Komang Tole).