Bangli (Metrobali.com)-

Menjelang hari raya Galungan, Rabu (27/3) mendatang. Sejumlah komoditi kebutuhan sarana prasarana upacara berangsur-angsur sudah mulai mengalami peningkatan. Peningkatan harga sudah mulai dirasakan para pembeli, terutama akan kebutuhan daging babi yang diprediksi meningkat tajam. Buktinya, sebelumnya daging babi dijual dengan harga  Rp 35 ribu per kg, kini sudah mencapai 38 ribu-40 ribu per kil. “Harga daging bai telah mulai merangkak naik,”kata salah seorang pembeli I Made Arta, Senin (25/3) di Pasar Kidul Bangli.

Menurutnya, situasi seperti ini membuat masyarakat berteriak, melakukan antisipasi. Sebab, bagaimanapun juga kebutuhan daging babi pada penampahan Galungan dan hari raya Galungan minimal ada  daing babi. Pasalnya, mengolah bahan makanan berasal dari daging babi, itu sudah tradisi dan kebiasaan dari turun temurun.

Ditambahkan, mungkin ini sudah merupakan sebagai ajang pencarian rejeki bagi para pedagang babi. Termasuk berusaha berlomba-lomba untuk menaikkan harga daging babi. Guna mencari berkah dibalik hari raya Galungan. Disatu sisi, juga kemungkinan besar pedagang atau penjual babi yagn masih hidup itu, meningkatkan harga bersumber dari para pemelihara babi. Sehingga dampak imbasnya, para penjual daging babi dipasara, mau tidak mau harus mengikuti harga yang sudah didapatkan. Mengingat, harga daging babi pasti selalu mengalami peningakatan tiap enam bulan. Sedangkan untuk turun harga itu,masih sangat relatif jarang terjadi. Justru ketika penigkatan harga yang lumayan dampaknya dapat dirasakan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli, Dra Ni  Wayan Manik, menyikapi hari raya mengaku selalu rutinitas monitoring harga. Berharap tidak ada pedagang yang membohongi konsumen tentang harga hukum biasanya hukum pasar. Namun demikian pihak Desperindag menghimbau kepada para pedagang tidak menggunakan kesempatan guna mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Tanpa memperhatikan aspek keamanan dan keamanan.

Sementara Kadis Peternakand an Perikanan Bangli Ir. AA. Ngurah Shamba saat dikonfirmasi terpisah menyebutkan stok babi potong di Kabupaten  Bangli aman. Pasalnya, beberapa peternak banyak yang memanfaatkan momen hari raya Galungan dan Kuningan untuk melepas ternak babinya (celeng). “Stok babi potong di Kabupaten Bangli aman,”jelasnya.WAN-MB