????????????????????????????????????

Direktur ITDC Ngurah Wirawan saat membuka FGD Penataan dan Optimalisasi Pulau Peninsula di ITDC, Nusa Dua, Selasa, 23 Feberuari 2016

Nusa Dua, Bali (Metrobali.com)-

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bakal mengembangkan Pulau Peninsula menjadi destinasi atau obyek  baru di kawasan wisata itu. Potensi pulau seluas 7,4 ha itu selama ini belum dikembangkan optimal padahal sudah beberapa kali dilirik investor.

Untuk mengawali hal itu, pihak ITDC , Selasa, 23 Februri 2016, menggelar Focus Grup Discussion (FGD).”Kami ingin mendapat panduan dan rambu rambu dari sisi adat dan budaya serta kepentingan masyarakat,” kata Direktur ITDC Ngurah Wirawan saat membuka acara itu.

Dia berharap, keberadaan Pulau Peninsula, nantinya akan mendukung keunggulan kawasan Nusa Dua, khususnya sebagai daerah wisata MICE internasional. Saat ini, Pulau Peninsula yang berada di selatan kawasan masih dibiarkan menjadi area publik yang terbuka.  Pada saat liburan, pengunjungnya membludak dan menimbulkan masalah seperti sampah dan pengelolaan parkir.

FGD  dihadiri Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansor, Komisaris Utama  I  Gde Ardika, Praktisi Pariwisata dan Anggota DPRD Bali AA Ngurah Adhi Ardana, Ketua DPRD Badung Putu Parwata bersama sejumlah Anggota DPRD Badung, Perwakilan Bappeda Bali dan Badung, Dinas Pariwisata Bali dan Badung. Hadir pula  Bendesa Adat Kampial, Bualu dan Peminge. Dari kalangan Universitas hadir dari  Fakultas Pariwisata Unud, Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua serta tokoh lingkungan Dr Luh Kartini. 

 Forum itu akhirnya menghasilkan “Piagam Peninsula” yang ditandangani oleh seluruh peserta. Dalam piagam itu disebutkan, penataan harus mempertahankan spiritualitas kawasan yang dijiwai oleh ajaran Hindu Dharma. Selain itu, harus menjaga  kelestarian bentang alamnya agar  tetap menjadi ruang terbuka hijau dan  area yang terbukForum itua untuk umum.

Penataan pun harus meningkatkan nilai tambah kawasan dan partisipasi masyarakat. Namun di sisi lain, dapat dimanfaatkan secara optimal pada waktu-waktu tertentu sebagai tempat pelaksanaan berbagai kegiatan, pagelaran seni, dan festival. Pihak pengelola juga mendapat dukungan untuk melengkapi fasilitas dan utilitas yang akrab lingkungan, dengan tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direktur  ITDC.   Ngurah Wirawan menyatakan,  pihaknya akan menggelar  pertemuan kedua  mempresentasikan desain sebagai perwujudan riil penerapan konsep itu. “Disitu kita bisa berdebat lebih tehnis supaya ada konsistensi antara semangat dengan realisasinya,” ujarnya saat menutup FGD.

Komisaris Utama ITDC , I Gde Ardika menyatakan, kesempatan melakukan penataan Peninsula merupakan saat untuk melihat kembali peran ITDC setelah berusia lebih dari 40 tahun. “Mestinya harus lebih bijak lagi dan konsisten dengan prinsip dasar pengembangan pariwisata Bali,” ujar dia.

 Dalam prinsip itu, pariwisata bukan hanya melihat aspek sekala tetapi juga melihat sisi niskala yang merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat Bali. Lebih dari itu, pembangunan harus memberi kemanfataan pada masyarakat lokal yang berinteraksi langsung dengan kawasan ini. RED-MB