Teheran, (Metrobali.com) –

Program nuklir Iran bersifat damai dan Republik Islam itu takkan menghentikannya, kata Presiden Iran Hassan Rouhani di Teheran pada Ahad.

Rouhani mengatakan kegiatan nuklir Iran masih berada dalam arahan Kesepakatan Anti-Penyebaran Nuklir, atau NPT, dan peraturan internasional.

“Jalur Iran dalam upaya untuk mencapai teknologi nuklir telah berjalan secara benar dan itu takkan pernah dihentikan,” kata Presiden Iran tersebut sebelum babak baru pembicaraan nuklir antara Iran dan negara besar dunia, yang dijadwalkan berlangsung pada 13 Mei di Ibu Kota Autria, Wina.

“Iran tidak melakukan tindakan yang tidak sah dan tak pernah berusaha memiliki senjata nuklir”, dan semua musuh Iran sejak dulu selalu berdustra mengenai program nuklir Iran, kata Rouhani sebagaimana diberitakan Xinhua –yang dipantau Antara, Ahad petang.

Ancaman dan sanksi terhadap Iran “takkan menghalangi program nuklir damai negeri ini”, katanya. Ia menambahkan, “Satu-satunya tindakan yang dapat kami lakukan (untuk memberi penjelasan mengenai program nuklir Iran) adalah transparansi.” Negara besar dunia harus mengakui hak nuklir Iran dan menghormati prestasi nuklir Iran, ia menegaskan.

Iran dan kelompok P5+1 –Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia dan Tiongkok ditambah Jerman– mencapai kesepakatan sementara pada November lalu. Di dalam kesepakatan tersebut, Iran setuju untuk menghentikan program nuklirnya sebagai imbalan bagi diredakannya sanksi terhadap negara Persia itu.

Kapasitas pengayaan uranium Iran dan reaktor air berat Arak meliputi bagian utama perundingan bagi kesepakatan nuklir menyeluruh antara Iran dan keenam negara besar dunia.

Iran telah mengusulkan perancangan kembali inti reaktor dan pengurangan hasil plutonium menjadi seperlima dari kapasitas instalasi tersebut.

 (Ant) –