presskon rsbm 1Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua panitia seleksi rekrutmen tenaga di rumah sakit Bali Mandara atau RSBM, Cok Pemayun, menerangkan, sehubungan dengan adanya beberapa pengaduan lewat media sosial maupun posko pengaduan lewat komisi I DPRD Bali terkait rekrutmen tenaga di RSBM, dijelaskan pemerintah provinsi Bali telah menyelanggarakan penerimaan tenaga rumah sakit Bali Mandara berdasarkan asas-asas pemerintahan yang baik sesuai ketentuan pasal 58 UU nomor 23 tahun 2014 antara lain bersifat keterbukaan, diumumkan ke publik lewat media massa dengan sistem dan prosedur melalui 4 tahapan tes yakni, adiministrasi, tes kompetensi dasar, tes wawancara, dan tes kesehatan. Kelulusannya dengan cara mengakumulasi dari ke-4 hasil tes tersebut sehingga tidak ada istilah kongkalikong atau nepotisme. Cok Pemayun juga menerangkan, penilaian panitia tidak saja bedasarkan persyaratan ke-4 hal tersebut, tetapi juga dengan melihat performance atau penampilan dari calon tenaga kerja, termasuk etika dan tata krama para peserta. Dijelaskan juga, berdasarkan pengaduan dari beberapa masyarakat terkait dengan kelulusan yang menyatakan antara lain pada saat wawancara ditanya motivasi peserta untuk bekerja di rumah sakit Bali Mandara, Cok Pemayun mengungkapkan kebanyakan para peserta menjawabnya ingin menambah penghasilan dan membuat orang tua senang, padahal unsur pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat snagat dibutuhkan, sedangkan soal materi akan mengikuti. RED-MB