Photo 3 (3)

Jakarta (Metrobali.com)-


Bekerjasama dengan Tilke Engineers & Architects, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perancangan sirkuit balap kelas dunia, pada hari Rabu (13/12) bertempat di Crowne Plaza Hotel Jakarta, Ikatan Motor Indonesia menyelenggarakan sebuah seminar bertajuk “Developing Successful Circuits”. Dihadiri oleh sekitar 30 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai Pengurus IMI Propinsi, Managing Director Tilke Engineers & Architechts, Dr. Carsten Tilke  memaparkan secara jelas bagaimana proses pembuatan sirkuit balap yang berkualitas.

Dalam penjelasannya, Carsten mengatakan ada banyak tahap yang harus dilalui dalam pembangunan sebuah sirkuit. Diawali dengan sebuah ide, yang kemudian dikembangan menjadi sebuah design. Tetapi sebelumnya ada satu hal penting yang harus di perhatikan, yaitu lokasi di mana sirkuit itu akan dibangun. “Kontur tanah di lokasi yang akan dibangun sirkuit akan sangat berpengaruh terhadap design dan biaya. Tanah berawa dan padang pasir juga akan menjadi tantangan tersendiri dalam membangun sebuah sirkuit”, terang Carsten, yang bersama dengan ayahnya, Herman Tilke, telah merancang berbagai lintasan balap serta fasilitas otomotif di lebih dari 50 negara, seperti Sirkuit Internasional Sepang di Malaysia, Sirkuit Internasional Austin di Amerika dan  Sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi.

Tujuan dari diadakannya seminar ini, menurut Sekretaris Jenderal IMI Pusat, Jeffrey JP, adalah untuk memberikan tambahan pengetahuan, khususnya bagi daerah-daerah yang berencana untuk membangun sirkuit, atau bahkan yang sudah mempunyai sirkuit. “Kita semua tahu bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menyelenggarakan suatu Kejuaraan Otomotif tingkat dunia, dimana supaya bisa menyelenggarakan hal tersebut, diperlukan  sirkuit-sirkuit yang mendapatkan lisensi tingkat dunia.” kata Jeffrey. “Untuk membangun sirkuit yang baik, tentu harus melalui perencanaan yang baik. Informasi mengenai itulah yang kami harapkan bisa diperoleh dari seminar ini.”

Selain itu seminar ini juga terlaksana untuk menunjang program IMI di tahun 2018, yaitu pelaksanaan kegiatan olahraga kendaraan bermotor harus diadakan di sirkuit permanen dalam suatu lokasi tertutup. Hal ini dilakukan terutama untuk meningkatkan aspek safety, skill atlit, serta efektivitas dan efisiensi suatu management event. “Pada akhirnya, kegiatan-kegiatan semcam ini akan terus kami lakukan sebagai bagian dari program-program IMI untuk meningkatkan dunia olahraga otomotif Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional.” tutup Jeffrey. RED-MB