Rai Mantra Apresiasi Kreativitas Lansia

Rai Mantra Apresiasi Kreativitas Lansia

Denpasar (Metrobali.com)-

Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra menyampaikan apresiasi terhadap kreativitas para lansia. Untuk itu para lansia harus terus dibantu dalam melakukan aktivitas dan kreativasnya. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri HUT ke-5 Lansia Wreda Tama Rahayu, Banjar Kepisah, Desa Sumerta Kelod, Sabtu (21/7) di balai banjar Kepisah.

“Kita harus selalu memperhatikan para lansia. Mengingat diusia yang senja para lansia harus terus merasakan kebahagiaan sehingga kesehatannya terus terjaga,” ujarnya. Disamping itu juga seluruh lansia yang ada di Kota Denpasar sangat aktif dalam melakukan aktivitasnya. Sehingga sampai saat ini rata-rata umur harapan hidup di Kota Denpasar terus meningkat mencapai 74 tahun.  Seperti lansia yang ada di Banjar Kepisah ini aktivitasnya sangat luar biasa. Bahkan terus aktif dalam melaksankan kegiatan seperti senam, termasuk juga melakukan kegiatan membuat banten melalui kelompok banten lansia. “Saya berharap para lansia harus terus diberikan ruang untuk berkreativitas menigisi usia senjanya,” harap Rai Mantra.

Rai Mantra Apresiasi Kreativitas Lansia1

Kelian Adat Banjar Kepisah Made Gamia mengaku sangat mendukung setiap aktitivitas para lansia. Bahkan disamping membatu berupa dana setiap bulannya untuk latihan senam juga mengajak para lansia untuk jalan-jalan ke pantai. “Ini merupakan bentuk perhatian kami pada para lansia. Mengingat mereka semua merupakan para orang tua kami yang harus mendapatkan kebahagian di usai senjanya,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Kepala Lingkungan Banjar Kepisah Putu Suamba yang mengatkan HUT lansia ini sebagai bentuk apresiasi pada lansia yang ada di Br. Kepisah. Selama ini para lansia telah banyak membantu dan membingbing para generasi muda sehingga harus diberikan apresiasi melalui HUT ini. Disamping itu dalam mendukung setiap kegiatan dan aktivitas para lansia pihaknya beserta seluruh masyarakat terus memberdayakan lansi. Salah satunya dengan membentuk kelompok banten lansia.

Dimana kelompok banten lansia ini sangat membantu masyarakat yang mempunyai kematian. Karena seluruh lansia yang ada di Br. Kepisah secara bergotong royong membantu dalam membuatkan sesajen untuk upacara pengabenan. Hal ini tentunya sangat menekan biaya yang dikeluarkan untuk biaya pengabenan.

“Ini munngkin satu-satunya banjar yang memberdayakan lansia untuk membantu meringankan beban masyarakat yang ingin melakukan pengabenan,” ujarnya.

6E6C1599

Pemberdayaan lansia merupakan salah satu bentuk gotong royong mengingat semua orang akan menjadi lansia. Untuk itu dengan pemberdayaan lansia ini dapat lebih membuat para lansia bahagia diusia senjanya. Suamba menambahkan saat ini jumlah lansia yang ada di Banjar Kepisah mencapai 100 orang lebih.

Ketua Kelompok Lansia Wayan Budha mengaku perhatian Pemerintah Kota Denpasar dan masyarakat Br. Kepisah terhadap para lansia sangat luar biasa. Untuk Pemerintah Kota Denpasar selalu membantu lansia untuk melakukan tirta yatra. Disamping juga terus mengaktifkan gerakan posyandu lansia di setiap banjar. Demikian juga masyarakat Banjar Kepisah sangat terus memberikan dukungan penuh terhadap setiap kegiatan lansia. “Kami para lansia berterima kasih pada Pemerintah Kota Denpasar, dan  masyarakat Br. Kepisah serta para tokoh masyarakat karena telah mendukung setiap aktivitas para lansia,” ujarnya.GST-MB