Keterangan foto: Hujan deras mengguyur Kabupaten Jembrana Sabtu (30/3) malam mengakibatkan sejumlah kawasan tergenang air/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Hujan deras mengguyur Kabupaten Jembrana Sabtu (30/3) malam mengakibatkan sejumlah kawasan tergenang air. Di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya air malah masuk kesejumlah rumah warga. Bahkan hingga Minggu (31/3) pagi air belum juga surut.

Hujan deras juga membuat tembok pagar alas milik Wayan Sulendra (51) di Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya ambruk akibat gerusan air.

Ketinggian air hingga melebihi lutut orang dewasa ini sempat membuat sejumlah warga yang rumahmya kemasukan air panik. Mereka berusaha memindahkan barang-barangnya ketempat yang lebih tinggi.

Data dari BPBD Jembrana di Kecamatan Melaya tercatat ada tiga banjar yang tergenang air. Ketiga banjar tersebut yakni Banjar Tetelan dan Banjar Tirta Kusuma di Desa Candikusuma serta Banjar Pangkung Tanah di Desa Melaya.

Perbekel (Kepala Desa) Candikusuma, Wayan Bagia Yasa, Minggu (31/3) membenarkan ada dua banjar didesanya yang tergenangi air akibat hujan deras.

Kedua lokasi tersebut menurutnya memang langganan banjir lantaran termasuk dataran rendah. Kondisi ini diperparah akibat saluran drainase yang tidak berfungsi optimal.

“Di Tirta Kusuma dan Tetelan masing-masing ada 20 KK. Di Banjar Tirta Kusuma tadi pagi airnya sudah surut. Kalau di Tetelan tadi siang baru surut” ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, Ketut Eko Susila mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim ke lokasi, bahkan diterjunkan pada Minggu pagi untuk membantu warga.

“Kami sudah merespon semua. Tidak ada yang sampai mengungsi” ujarnya.

Pewarta: Komang Tole
Editor: Hana Sutiawati