Perwakilan PPS datangi KPU (1)

Jembrana (Metrobali.com)-

Sejumlah perwakilan Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa, Jumat (11/4) mendatangi Kantor KPU Jembrana.  Mereka datang ke KPU Jembrana lantaran bosan didesak terus oleh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Pasalnya hingga sekarang KPU Jembrana belum membayar honor KPPS.

Di KPU, lima orang perwakilan PPS itu diterima Ketua KPU Jembrana Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya dan Sekrtetaris KPU, Gede Martiana.

Ketua PPS Desa Tegal Badeng Barat, Agus Firdaus (32), ditemui di KPU Jembrana seusai pertemuan Jumat (11/4) mengatakan pihaknya datang ke KPU untuk menanyakan honor KPPS. Pasalnya hingga sekarang honor KPPS belum dibayar, padahal pihak KPU sebelumnya berjanji akan membayarnya tanggal 10 April kemarin.

“Saya kesini (KPU) untuk minta kepastian KPU. Saya bosan ditanya terus oleh KPPS, dikiranya saya berbohong” ujar Firdaus.

Hal senada juga dikatakan Ahmad Fatayani (47), Ketua PPS dari Desa Banyubiru. “Ini yang pertama terjadi. Kalau dulu H-1 honor KPPS sudah dibayar lunas. Kenapa sekarang terlambat ? ada apa ini” ujarnya.

Sekretaris KPU Jembrana Gede Martiana didampingi Ketua KPU Jembrana, Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya mengatakan keterlambatan ini disebabkan oleh ketidakkonsistennya beberapa Ketua PPS yang belum menyetor nama-nama anggota KPPS, termasuk nama-nama anggota KPPS dari PNS. “Kalau saja tanggal 7 April itu semua sudah menyetor, tanggal 10 April mereka sudah dapat honor, tapi ini kan tidak” ujarnya.

Menurutnya ada beberapa desa yang belum menyetorkan nama-nama anggota, seperti  Desa Tukadaya, Tuwed, Warnasari dan Nusasari di Kecamatan Melaya, Desa Pengambengan, Kaliakah dan Baler Bale Agung di Kecamatan Negara dan Desa Batuagung, Perancak, Air Kining dan  Desa Dangintukadaya di Kecamatan Jembrana.

Lanjut, keterlambatan itu juga berimbas pada pembuatan SK, sehingga menyebabkan proses pengajuan keuangan ke KPN Singaraja menjadi terlambat. “Kalau besok selesai, saya janji tanggal tanggal 15 April honornya pasti cair” ujarnya.

Ketua KPU Jembrana, IGN Agus Darmasanjaya mengakui keterlambatan pembayaran honor tersebut. Ia mengatakan berusaha agar honor tersebut segera dibayar. Namun ia meminta agar PPS dan KPPS tidak lantas melakukan aksi mogok kerja sehingga proses penghitungan suara dan pleno penetapan perolehan suara bisa dilakukan dengan baik.

Untuk diketahui, di Jembrana terdapat 579 TPS, yang masing-masing beranggotakan 7 orang. Untuk honor Ketua PPS sebesar Rp.400 ribu, sedangkan honor anggota KPPS sebesar RP.350 ribu. MT-MB