trashstokGianyar (Metrobali.com)-
Sejak pertama kali di gelar pada tahun 2015, Trashstock Festival tetap konsisten diselenggarakan, ditahun ketiga ini, gelaran yang memadukan unsur musik, artistik dan plastik tersebut siap digelar kembali pada 26-27 Agustus 2017, bertempat di Kulidan Kitchen & Space, Desa Guwang Gianyar.
Penuturan co-founder Trashstock, Hendra Arimbawa saat sesi temu media mengungkapkan, sejak 2008 silam, dirinya mulai tersentuh akan kondisi Bali dimata wisatawan bahkan media asing juga ikut menyoroti keberadaan Pulau kelahirannya yang semakin hari semakin tercoreng dengan keberadaan sampah.
“ditahun 2008, wisatawan maupun media asing sudah memberitakan tentang sampah di Bali, bahkan Bali dijuluki dengan Bali of the trash, nah lewat kegiatan ini semoga masyarakat semakin membuka mata untuk ikut memerangi sampah dan mampu mengembalikan nama Bali sebagai Bali of the paradiso”. Ungkap Hendra saat sesi temu media di kawasan Renon (21/8).
Menurutnya, tema dari Trashstock tahun ini “Pariwisata Berkelanjutan” selaras dengan tujuan dari United Natoon World Tourism Organization (UNWTO).
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini, Trashstock Festival sengaja diadakan digianyar, hal tersebut dilakukan untuk lebih dekat lagi dengan kabupaten yang ada di Bali.
“alasannya ya pemerataanlah, lagian di Denpasar sudah cukup banyak kegiatan, menghindari rasa bosan dari pengunjung saja serta agar merata sajalah”. Tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hendra juga mengungkapkan Trashstock festival tersebut juga selalu menghadirkan acara edukatif yang ramah lingkungan.
Selain itu, dari pengisi musik akan terlibat band kenamaan yang juga ikut menyuarakan tentang issue lingkungan seperti Navicula, Zio, Mercy Band dan masih banyak yang lainnya.
Dari sisi lainnya, akan tampil juga Vickuly Bolang, Made Banyak, Vesplasticology dan masih banyak lagi yang lainnya. GAD-MB