Ritual Mesuryak di Bongan Tabanan Kuningan yang lalu

Tabanan (Metrobali.com)-

Warga masyarakat Desa Adat Bongan Gede, Kabupaten Tabanan, Bali yang memperoleh uang dari hasil mengikuti ritual “Mesuryak” digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

“Meski lelah karena berdesak-desakan hingga ada warga yang terjatuh dalam berebut uang di antara himpitan ratusan orang, namun rasa lelah warga terbayar saat mereka mulai menghitung uang hasil jerih payah saat mengikuti tradisi mesuryak,” kata Wayan Budi, salah seorang warga Desa Adat Bongan Gede, Kabupaten Tabanan, Minggu (26/7).

Warga Desa Adat Bongan Gede memiliki tradisi unik dan menarik yakni “Mesuryak” atau bergembira ria bersama, sambil menghamburkan uang ke udara, yang bermakna mengantar kembali leluhurnya ke alam nirwana.

Wayan Budi menuturkan, mengikuti tradisi “mesuryak” dengan melakukan aktivitas berebut uang bersaingan dengan kaum muda dan tua sangat seru dan menantang.

“Selama melakukan perebutan uang yang dilemparkan ke atas oleh pemilik rumah dan ketika sampai di bawah, saya berebut dengan warga lain hingga luka dan berdarah,” ujarnya.

Ia menjelaskan , hasil dari berebut itu mendapatkan Rp200 ribu. “Dari susah payah hingga kaki luka saya belikan kebutuhan sehari-hari yang mendesak,” ujarnya.

Sementara Komang Yoga menuturkan, uang hasil yang didapatnya sejumlah Rp100 ribu akan digunakan untuk membeli susu untuk anaknya yang masih bayi.

Usai melakukan persembahyangan hari raya Kuningan, Sabtu (25/7) ratusan warga Bongan Gede, Tabanan Bali, memadati areal jalan desa untuk mengikuti prosesi “mesuryak” yang selalu diadakan pada hari raya Kuningan, sepuluh hari setelah hari Raya Galungan, hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan).

Ritual Mesuryak memperebutkan uang di depan pintu masuk pekarangan rumah warga secara bergiliran. Uang yang diperebutkan warga yang dilemparkan oleh pemilik rumah bernilai jutaan rupiah.

Made Sadulaksana salah seorang warga Bongan Gede Tabanan mengatakan, tradisi mesuryak yang di lakukan setiap menyambut hari raya kuningan bertujuan untuk mengantarkan roh leluhur pergi ke alam nirwana. AN-MB