Foto: Partai NasDem menggelar halalbihalal pasca Idul Fitri 1445 Hijriah di gedung NasDem Tower, Jakarta pada Senin 15 April 2024. Tampak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersama sejumlah petinggi NasDem.

Jakarta (Metrobali.com)-

Di ketinggian dan kemegahan gedung NasDem Tower, Jakarta pada Senin 15 April 2024, terlihat suasana ramai penuh kebersamaan dan kehangatan merayakan momen halalbihalal pasca Idul Fitri 1445 Hijriah

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, menghadirkan kehangatan dalam penuh kebersamaan dan persaudaraan. Silih berganti, pengurus daerah dan kader mendekat, memohon maaf dalam semangat Idul Fitri yang penuh berkah.

Surya Paloh tidak sendiri di sampingnya hadir Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, serta anggota Majelis Tinggi NasDem Lestari Moerdijat, menambah keceriaan dengan obrolan santai dan sajian lezat.

Tidak ketinggalan, petinggi NasDem lainnya juga turut hadir, seperti Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim, dan Ketua Bappilu NasDem Prananda Surya Paloh.

Hermawi menjelaskan bahwa acara ini adalah kesempatan emas untuk mempererat ikatan di antara kader NasDem. Ia mengakui adanya ketegangan selama pemilu.

“Ya kita halal bihalal ini menjadi momentum untuk merajut kembali, merekatkan kembali kesatuan kita karena selama pemilu diantara internal kader juga kompetisi sedemikian rupa sehingga terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Hermawi.

NasDem berharap para kader benar-benar bisa saling memaafkan dalam momen ini. dengan halalbihalal ini, semuanya diharapkan bisa kembali seperti kertas putih yang bersih usai Idul Fitri ini.

“Kita berharap momentum ini menjadi kesempatan untuk memulai dari awal, kembali ke kesatuan yang utuh,” ujar Hermawi seraya menekankan betapa pentingnya saling memaafkan dan melupakan konflik masa lalu demi masa depan yang lebih baik.

Dia juga berharap semua kader melupakan gesekan yang sudah terjadi sebelumnya. Menurutnya, pertikaian kecil dalam kontestasi pemilu dalam organisasi partai lumrah terjadi dan tidak perlu dibuat berlarut.

“Halal bihalal, saling memaafkan, saling memaklumi, saling melupakan hal-hal yang tidak baik untuk masa depan,” pungkas Hermawi. (wid)