Klungkung ( Metrobali.com )

Perayaan HUT STT ( Seka Truna Truni / muda mudi ) Dusun Matu Mulapan, Desa Batu Nunggul, Nusa Penida, Klungkung pada Jumat ( 28/3 ) dini hari geger. Pasalnya setelah menyantap nasi bungkus sebanyak 46 orang anggota STT mengalami keracunan makanan.

Peristiwa keracunan ini terjadi setelah anggota STT tersebut pulang kerumahnya masing masing sekitar pukul 03.30 wita dini hari dan mereka langsung dilarikan ke Puskesmas 1 Nusa Penida di Desa Peed. Sementara dari 46 orang, 37 orang rawat jalan karena kondisinya tidak terlalu parah sedangkan 9 orang masih menjalami rawat inap.

Dihubungi pia ponselnya Kapolsek Nusa Penida Kompol Wayan Sarjana SH mengatakan kalau pembagian nasi bungkus dan santap bersama dilakukan pukul 02.00 wita dini hari Jumat ( 29/3 ). Nasi yang disantap tersebut adalah hasil masakan panitia di banjar tersebut. diantaranya berisi Mie, telor, ayam potong boyler dan ikan babi.

Setelah makan bersama mereka pun pulang ke rumahnya masing masing. Namun sampai di rumah para anggota STT tersebut merasakan mual dan pusing bahkan ada yang muntah muntah, ujar Kapolsek.

Pihaknya sudah melakukan olah TKP di lokasi memasak. Diduga penyebab dari keracunan makanan tersebut dari Mie yang ada dalam nasi bungkus tersebut. “Dugaan sementara dari Mie yang sudah bas” ujarnya. Sebab Mie tersebut sudah dimasak pada hari Kamis ( 28/3 ) ore dan baru dimakan Sabtu ( 29/3 ) dini hari.  Selain anggota STT yang jadi korban malah ada korban anak yang masih balita yakni Ni Wayan Sri Ulan 4 tahun.

Diakui Kapolsek mereka yang masih rawat inap kondisinya sudah stabil. Mereka adalah Ni Kadek Ayu Agustina 18, pelajar, Ni Kadek Ayu Puspadewi 19, pelajar. Made Putra 39 warga Batu Mulapan, Ni Wayan Sri Ulan 4, Ni Putu Puspayanti 22 Mahasiswa, Ni Kadek Novita Dewi 22 Mahasiswa, Putu Adi Pranata 14, pelajar, Ni Wayan Latri 45 dan I Komang Merta 32. kesemuanya adalah wargta Batu Mulapan yang juga anggota STT setempat.

Kapolsek sendiri sudah mengirm sisa makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan ke BPOM Denpasar untuk mengetahui sebab sebabnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Camat Nusa penida Wayan Suteja Yasa bahwa kejadian tersebut benart adanya.

Pihaknya sudah berkordinasi dengan Kapolsek Nusa Penida untuk penanganan lebih lanjut. Yang jelas kejadian ini menurut Suteja diakui warga sebagai musibah dan tidak akan menuntut siapa siapa.

Sementara para korban yang tengah dirawat kondisinya berangsur angsur membaik. Bahkan kemungkinan besar hari ini Jumat ( 29/3 ) oleh dokter mereka di perbolehkan  pulang. SUS-MB