Nusa Dua (Metrobali.com)-
Enam sindikasi perbankan melalui Joint Mandated Lead Arrangers (JMLA) menggelontor pembangunan tol yang menghubungkan Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua sebesar Rp1,7 triliun. Keenam sindikasi bank itu adalah Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BCA, BTN, dan BPD Bali.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tol Bali, Akhmad Tito Karim menyatakan, kredit investasi tersebut sudah dilaksanakan sejak Desember 2011.
“Kini sudah selesai, dan kami sudah mencapai kesepakatan. Kami sudah menandatangani perjanjian kredit,” kata Tito di Nusa Dua, Bali, Senin 9 Juli 2012.
Sebesar 30 persen pembangunan tol itu, kata Tito, dibiayai dari modal sendiri. Sisanya, sebesar 70 persen pendanaan menggunakan modal dari sindikasi perbankan. Tol pertama di Bali ini ditarget selesai pada tahun 2013 depan. Proyek jalan tol yang memiliki panjang 8,12 km dan akses tol sepanjang 1,597 km memakan biaya Rp2,46.
Dari total dana itu, pihak sindikasi menyiapkan pendanaan Rp 1,7 triliun. Jumlah tersebut langsung dibayarkan kepada kontraktor untuk membayar tagihannya.
Direktur Keuangan Jasa Marga Bali Tol (JBT) Rony Haryanto menjelaskan, komposisi equitas dan pinjaman sebesar 30:70 akan diberlakukan pada saat penarikan dan langsung dibayarkan kepada kontraktor.
“Jadi setiap ada tagihan kepada kontraktor kita akan teruskan kepada perbankan dengan komposisi 30:70 persen,” imbuh Rony. BOB-MB