BANGLI TOKOH SPIRITUAL56
Bangli (Metrobali.com)-
                Adalah hal aneh, manakala Indonesia jadi carut marut oleh korupsi serta terfragmentasi dan toleransi kebhinnekaan semakin merosot,  ada orang ataupun kelompok yang inginkan Densus 88 dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dibubarkan. Apalagi mereka mendukung salah satu Capres-Cawapres yang bertarung tahun 2014. Penegasan itu dilontarkan Wayan Sudirta,Koordinator Koalisi Bhinneka Tunggal Ika (KBTI) dan juga Koordinator Pengarah Tim Kampanye Jokowi-JK Prov. Bali,serta Putu Wirata Dwikora, Ketua Bali Corruption Watch (BCW),dalam kapasitas sebagai Sekretaris KBTI dan Sekretaris Pengarah Tim Kampanye Jokowi-JK, dalam pembekalan Relawan Eksponen Spiritual Bangli, Kamis (19/6), di Puri Agung Bangli.
                Selain  kedua narasumber diatas, tokoh spiritual Bangli, Jero Mangku Teja dari Yayasan Mangku Teja, menyemangati relawan yang datang dari 72 desa di Bangli, mengajak masyarakat memilih Jokowi-JK, sebagai figur yang dapat dipercaya, sederhana, jujur, tulus, bersih, dan juga sangat merakyat. Para relawan berkumpul disemangati oleh AA Wiraguna, Gede Tindih, dan beberapa tokoh lainnya.
                Putu Wirata menyatakan heran, saat kekerasan mengatasnamakan agama dilakukan kelompok tertentu, ketika berkali-kali bom meledak dan menimbulkan korban jiwa, dan Densus telah bergerak cepat, ada yang ingin membubarkannya. Ia juga menilai aneh, ketika korupsi merajalela termasuk menyeret petinggi parpol dan pejabat sampai setingkat oknum Ketua MK Akil Mochtar, ada politisi dari partai yang ingin membubarkannya. Pemilik aspirasi pembubaran Densus 88 dan KPK, ada di gerbong Capres-Cawapres yang sedang bertarung.
                ”Di kubu Jokowi-JK tidak ada partai pendukung, maupun ormasnya, berkeinginan membubarkan Densus 88 maupun KPK. Tidak ada yang ingin KPK bubar. Yang benar,perkuat KPK, perkuat Kejaksaan dan Kepolisian sampai seperti KPK. Kalau ketiganya bersatu, pemberantasan korupsi dan penegakan hukumnya pasti lebih baik, rakyat lebih sejahtera,” cetus Putu Wirata.
                Kepada relawan dititip 1000 buku panduan kampanye praktis, untuk disebarkan ke masyarakat Bangli. ”Buku berisi alasan-alasan mengapa memilih Jokowi-JK, serta apa untungnya untuk Bali maupun untuk rakyat Indonesia. Yang jelas, Jokowi sudah menyanggupi menindaklanjuti beberapa aspirasi Bali, diantaranya menjaga kawasan suci di Bali seperti kawasan Besakih dengan menolak status KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) dan menolak eksplorasi Geothermal Bedugul untuk menjaga kesucian dari kawasan dimana terdapa 36 pura,  memperkuat dan membantu memajukan UNHI Denpasar untuk tetap menjadi aset umat Hindu, bila nantinya terpilih. Aspirasi lain disampaikan oleh 18 eksponen yang bernaung dalam KBTI, diantaranya tentang penolakan reklamasi Teluk Benoa, pembagian visa on arrival untuk Bali, pemerataan pembangunan di Bali melalui instrumen anggaran di pusat,dan sebagainya.
                ”Mari kita dukung Jokowi-JK. Kalaupun ada yang dianggap kurang, menangkan dulu. Orang gurubesar pun turun,Sulinggih dan tokoh spiritual pun turun di pilpres ini, satu pertanda bahwa ini situasinya mengetuk mereka untuk terjun,” ujar Sudirta. RED-MB