Jembrana (Metrobali.com)-

Dua kali diboikot pedagang Pasar Umum Negara lantaran tidak mengundang Peguyuban Pedagang Pasar umum Negara, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Diperindagkop) Jembrana akhirnya mengalah.

Dari informasi, sosialisasi ketiga yang akan digelar pada tanggal 29 April depan, terkait relokasi dan revitalisasi Pasar Umum Negara, Disperindagkop Jembrana akan mengundang seluruh anggota Peguyuban Pasar Umum Negara.

“Kami memang berencana mengundang pengurus peguyuban. Mudah-mudahan dengan mengundang peguyuban, banyak pedagang yang hadir” ujar Kabid Perdagangan Dinas Perindagkop Jembrana Komang Susila, saat dikonfirmasi lewat telephon Minggu (27/4).

Menurutnya rencana untuk mengundang peguyuban pasar, setelah dirinya menghadap Sekkab Jembrana Gede Gunadnya. “Kemarin, (Jumat, 25 April), Ibu Kadis dipanggil Sekkab, saya ikut mendampingi. Kami diberi petunjuk agar mengundang peguyuban pasar, selain pedagang pasar” terangnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Sanji Merta Pasar Umum Negara, Gusti Putu Adnyana, saat dikonfirmasi mengaku akan hadir jika memang peguyuban juga diundang. “Setiap sosialisasi kami kan tidak pernah diundang, jadi kami tidak datang. Kalau diundang, kami dan pedagang lainnya pasti datang menghadirinya, asal undangannya tidak mendadak” ujar Adnyana.

Terkait rencana relokasi dan revitalisasi pasar umum Negara, kata Adnyana, para pedagang sebenarnya selalu merapatkannya. Pasalnya masalah tersebut menyangkut isi perut keluarga dan nasib ratusan pedagang. “Jujur kami (pengurus) merasa disepelekan. Padahal para pedagang sudah memberi kepercayaan kepada kami” pungkasnya. MT-MB