Ditolak Diajak Berkencan, Janda Pemilik Warung Dianiaya
Tabanan (metrobali.com) –
Polisi mengungkapkan motif pelaku penganiayaan terhadap janda pemilik warung dilatarbelakangi karena salah satu korban ditolak untuk berkencan.
Sebelum kejadian pelaku yang berjumlah tiga yakni Yudi Saputra, Ribut , dan Dek Bol, datang ke warung milik korban Ni Wayan Suparti (42) di Banjar Munduk Andong, Desa Bangli, Baturiti, Tabanan, Senin (12/5) malam sekitar pukul 19.00 wita,untuk minum. Setelah itu ketiga pelakun ingin berkencan dengan korban secara bergilir, namun ajakan pelaku sempat ditolak oleh korban karena korban saat itu lagi menstrubasi, namun saat itu pelaku Dek Bol memaksa korban untuk di layani.
Setelah korban melayani Dek Bol pelaku Ribut dan Yudi Saputra minta dilayani namun korban menolak untuk melayani saat itulah pelaku marah lalu memukul korban dan merampas tas milik korban yang berisi uang 9 juta rupiah dan surat –surat lainya,’kata Kapolres Tabanan AKBP Dekananto Eko Purwono, Minggu (25/5).
Menurutnya penangkap pelaku penganiayaan Yudi Saputra (19) asal Pujiharjo RT 07/RW 02/ Tirtoyudo, Malang, Jawa Timur ini, sesuai dengan hasil penyidikan tim buser berangkat menuju Malang. Akhirnya Sabtu (24/5) pelaku berhasil d tangkap di rumahnya tanpa perlawanan.
Sedangkan peran pelaku Yudi Saputra adalah yang merampas tas pinggang korban yang kemudian diserahkan kepada pelaku Dek Bol. Setelah itu Yudi Saputra kabur dengan membonceng pelaku Ribut mengendarai sepeda motor Mio Nopol DK 8480 FA. Saat kabur Yudi Dan Ribut sempat terjatuh di tikungan jalan Munduk Andong, dan mereka terluka. Sepeda motornya tidak bisa di kendarai akhirnya mereka berboncengan bertigaan dan kabur.
Dari hasil introgasi terhadap pelaku Yudi Saputra yang sudah tertangkap, peran masing –masing pelaku yakni Dek Bol peranya yang memegang korban dari belakang, sementara Ribut peranya memukul korban sedangkan Yudi Saputra yang merampas tas pinggang milik korban yang berisi uang namun menurut pengakuan pelaku jumlah pasti uangnya tidak diketahui hanya saja dia diberikan oleh Dek Bol Rp 350.000, namun uang itu sudah habis di belikan obat luka dan makan sehari-harinya.
Saat ini tim buser Polres Tabanan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku Ribut yang diduga kabur Ke Surabaya sedangkan Dek Bol yang aslinya orang Marga Tabanan. Namun sudah lama Transmigrasi ke Sulawesi dan dugaan sementara pelaku kabur ke Sulawesi. EB-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.