Jembrana (Metrobali.com)

 

Musibah kebakaran dialami Putu Eri S (37) asal Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Rumah beserta isinya ludes diamuk si jago merah. Saat kejadian rumah dalam kondisi kosong.

Dari informasi, pada Sabtu (20/5/2023) pagi istri korban melakukan persembahyangan termasuk di dalam rumah serangkaian hari Saraswati.

Selesai melakukan persembahyangan, sekitar pukul 07.30 korban bersama keluarga kemudian pergi ke rumah orang tuanya sekitar 500 meter dari rumahnya. Dan sekitar pukul 09.00, korban dicari salah seorang tetangganya dan memberitahu bahwa terjadi kebakaran di rumah korban.

Mendapat kabar tersebut, korban langsung pulang dan mendapati warga sedang berupaya mematikan api dengan alat seadanya. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 11.00.

Selain rumah, api juga membakar isi rumah seperti TV, almari berisi pakaian, uang tunai Rp.400 ribu, emas 10 gram dan surat-surat berharga lainnya. Korban diperkirakan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Asal muasal api diduga dari sisa pembakaran dupa saat sembahyang dalam kamar.

Kapolsek Pekutatan Kompol Wayan Swastika, Minggu (21/5/2023), membenarkan kejadian kebakaran tersebut. “Kami sudah mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Dugaan sementara diakibatkan sisa dupa sembahyang” ujarnya.

Selanjutnya Kapolsek menghimbau warga untuk berhati-hati ketika meninggalkan rumah. Terlebih sehabis sembahyang, diupayakan untuk mengecek kembali sisa dupa seusai sembahyang. Juga yang lainnya yang dapat memicu terjadinya kebakaran seperti kompor dan instalasi listrik lainnya. (Komang Tole)