Padi di Subak Kedua, Lelateng merangas mati diserang wereng

Padi di Subak Kedua, Lelateng merangas mati diserang wereng

Jembrana (Metrobali.com)-

Diserang wereng, petani di Subak Kedua di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, merugi.

“Padi saya jenis Ciherang 70 are semuanya mati. Padahal airnya mencukupi” ujar Gede Ramika, salah satu anggota subak Kedua, Selasa (31/5).

Menurutnya, tanda-tanda padi akan mati sudah terlihat ketika sudah berumur sebulan. Padahal pihaknya sudah melakukan penyemprotan dengan insektisida. Karena sudah tidak mungkin dapat ditanggulangi pihaknya terpaksa melebur dengan menanam bibit baru.

Kondisi serupa dialami Ketut Budiasa (53). Padi yang ia tanam dilahan seluas 80 are juga mati diserang wereng. Menurutnya serangan wereng terjadi sejak sebulan belakangan.

“Bukan saya saja. Mungkin ada puluhan hektar padi mati karena wereng” ujarnya.

Sementara Kadis Pertanian Jembrana Ketut Wiratma dikonfirmasi melalui telpon mengaku belum menerima laporan, dan pihaknya akan segera mengecek ke lapangan.

“Belum ada laporan. Kalau memang terkena hama kami upayakan membantunya dengan asuransi padi“ jelasnya. MT-MB