Denpasar (Metrobali.com)-
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika sedianya akan menghadiri undangan Pemerintah Australia dalam peringatan 10 tahun bom Bali di Negeri Kangguru itu. Namun, lantaran kondisi fisiknya yang kurang sehat betul, ia urung berangkat ke Australia. Ia tak diperbolehkan oleh dokter yang merawatnya.
Sedianya, Pastika diundang untuk menjadi pembicara pada peringatan peristiwa kelabu yang terjadi 12 Oktober 2002 di Kuta, Bali. ”Saya diundang sebagai pembicara. Tapi dokter menyarankan saya banyak beristirahat. Jadi batal ke Australia,” kata Pastika, di Denpasar, Kamis 4 Oktober 2012.
Di Australia, Pastika mestinya menjadi pembicara dalam seminar penanggulangan dan respon dalam menghadapi situasi bencana. Tak hanya bencana karena faktor alam, tetapi juga yang disebabkan oleh ulah manusia seperti aksi terorisme.
Pastika dipercaya menjadi pembicara dalam suatu panel diskusi pentingnya kerja sama internasional dalam penanggulangan bencana bersama dengan ahli dari Australia. BOB-MB