PENCURI HP

Tuban (Metrobali.com) – 

Seorang Porter Garuda yang bernama Rudi Amrullah, nekat melancarkan aksi pencurian Handphone (Hp) milik seorang Polwan, jabatan IRBIDBIN, ITWASDA Polda NTB, Dra Ni Wayan Sri, Y,W. SiK, saat menumpang pesawat Garuda No. Penerbangan Ga. 7030, Denpasar tujuan Lombok Praya, pada Minggu (26/4) lalu sekira pukul 19.15 wita.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, polwan kelahiran Kuta 21 Mei 1965, dan beralamat Jalan Jayagiri Gang XV No 12 A, Renon, Denpasar ini, mengetahui bahwa dua buah HPnya telah hilang ketika berada di bandara NTB.

“Awalnya sekitar pukul 19.15 wita, korban akan boarding. Saat hendak menaiki tangga pesawat. Korban dihentikan oleh petugas Passasi yang bernama Putu Aris. Dan dijelaskan bahwa bagasi yang dibawa korban tidak muat untuk ditaru di cabbin,” ujar salah satu sumber yang enggan namanya disebutkan.

Kemudian, kata sumber, mendapatkan penjelasan tersebut korban menyerahkan tas. Lanjutnya, oleh petugas Pasassi korban diberikan claim tag (red, no bagasi) kemudian korban naik ke pesawat,” imbuh sumber.

Pada pukul 20.00 wita, korban sampai di Praha, Lombok, dan bagasinyapun langsung diserahkan oleh petugas ground Handling, saat itu tas tersebut diterima oleh korban dibawah tangga pesawat. Setelah korban menerima tas lalu ia langsung memeriksa isinya.

“Korban memeriksa kantong tas warna coklat, ternyata 2 buah Hp merk Samsung hilang sementara itu beberapa barang berharga yang lain ada. Mengetahui hal tersebut, korban langsung koordinasi dengan pihak Polsek KP3 Bandara ngurah Rai via telepon, sekitar pukul 23.00 wita.

“Mendapatkan informasi tersebut dari korban. Kita langsung memanggil 2 orang petuga. Yakni, Berata Yasa, petugas louding master, dan  Ketut Widya Tana, pekerja petugas security. Dari hasil pengembangan didapat keterangan bahwa yang bertugas untuk membawa dan mengatur bagasi di compartemen III adalah, Rusdi Amrullah, yang posisinya di dalam ekor pesawat yang ngatur bagasi. Sementara itu, Luhur Priyambudi posisi di tangga pesawat, dan Toton Prasetyo, posisi dilandasan,” terang sumber tadi.

Pada pukul 11.45 wita, dilakukan intograsi terhadap beberapa orang tersebut, dan hasilnya, Hp tersebut diambil oleh Petugas Porter yang bernama Rudi Amrullah, kemudian dilanjutkan penggeledahan di kamar kostnya di Jalan Puri Grenceng Nurul Huda No. 10,C Tuban Kuta Badung, didapat BB berupa 1 (satu) buah Hp merk samsung.

“HP Samsung itu masih baru, yang ditemukan dalam dous  warna putih. Masih baru tanpa sim card,” tukas sumber.

Imbuhnya, sampai saat ini pelaku, Rudi Amrullah, yang diketahui lahir di Pancor lombok timur, 26 Desember 1985, porter Gapura ini masih dilakukan pemeriksaan intensif di Mako KP 3 Bandara. Polisi masih kembangkan karena ia mengaku hanya ambil 1 HP saja, dan baru satu kali beraksi.

“Tolong angkat ini juga. Diduga aksi ini sudah sering terjadi namun tidak ada laporan Polisi. Aturan yang sebenarnya, para petugas porter ini tiap kali keluar dari landasan, selalu diperiksa oleh para sekuriti. Mereka biasanya diperiksa oleh sekuriti ketika pesawat sudah terbang. Diduga ada kerja sama dengan sekuriti bandara juga,” tambah sumber.

Dikonfirmasi kepada Kepala Kepolisian kesatuan Pelaksanaan Pengamanan pelabuhan, AKP Orpa Sari Takalapeta membenarkan terkait penangkapan tersebut.

“Saat ini pelaku diamankan di Mako Polsek berikut BB berupa 1 (satu) buah Hp, Samsung warna putih. Hasil koordinasi dengan korban, bahwa korban akan melanjutkan perkara. Kita masih kembangkan lagi. Diduga pelaku sudah sering melakukan hal tersebut. Terkait dengan kerja sama antara pelaku dengan security pun kita masih kembangkan,” singkat mantan Wakapolsek Benoa in. SIA-MB