IMG_20171122_134745
I Nengah Sambreg (80), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon jepun ( kamboja) yang berada tepat dihalaman rumahnya pada Rabu (22/11) pagi/MB
Klungkung, (Metrobali.com) –
Warga Banjar Sente Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung dibuat geger. Pasalnya salah satu warga I Nengah Sambreg (80), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon jepun ( kamboja) yang berada tepat dihalaman rumahnya pada Rabu (22/11) pagi.

Imfirmasi yang dihimpun,  dari keterangan saksi Ni Nengah Rimun (55) kejadian itu pertama kali diketahui Rabu (22/11) pukul 05.00 Wita. Pagi itu hendak kekamar mandi, namun baru beberapa langkah ia sontak terkejut dan langsung teriak setelah melihat tubuh Sambreg dalam posisi tergantung pada seutas tali plastik kecil warna biru yang diikat pada sebuah pohon jepun yang ada dihalaman rumahnya dimana kaki bertumpu pada kursi warna hijau. Rimun yang dalam keadaan gemetar dan menangus memanggil suaminya I Ketut Marta (56) yang tidak lain putra dari Sambreg. Warga yang mendengar teriakan Rimun kontan saja langsung berdatangan dan turut terkejut melihat korban dalam keadaan tergantung.
Tidak beberapa lama kemudian,  petugas Polsek Dawan datang mengevakuasi tubuh korban dan dilakukan pemeriksaan tim medis puskesmas setempat dan anggota iden Polres Klungkung, jasat korban langsung diserahkan ke keluarga korban. 
 
Hasil dari tim medis menyebutkan bahwa ditubuh korban ditemukan cairan sperma, Lidah menjulur tergigit, tidak ditemukan tanda-tanda luka kekerasan, terkait hal tersebut dinyatakan murni gantung diri.
Sementara itu terkait kejadian itu pihak korban dan masyarakat setempat menerima kejadian tersebut sebagai musibah keluarga tanpa melakukan tindakan proses lebih lanjut. SUS-MB