Pecaruan Tawur Kesanga di Simpang Empat Sudirman
Jembrana (Metrobali.com)-
Serangkaian hari raya Nyepi tahun Caka 1940 yang jatuh pada Sabtu (17/3) besok, Umat Hindu menggelar upacara Pecaruan Tawur Kesanga.
Di Jembrana upacara Pecaruan Tawur Kesanga dipusatkan di Simpang Empat Jalan Sudirman jalur Denpasar-Gilimanuk, Kota Negara, Jumat (16/3).
Pecaruan yang dimulai pukul 12.00 Wita juga menggunakan Rangde dan Barong simbul manivestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai pelebur.
Pecaruan Tawur Kesanga di hari Tilem Kesanga yang dilakukan sehari sebelum hari raya Nyepi dipuput empat Sulinggih.
Ketua PHDI Jembrana, Komang Arsana mengatakan tujuan dari Pecaruan Tawur Kesanga adalah untuk menyucikan alam semesta dan manusia secara skala sehingga saat pelaksanaan hari raya Nyepi akan tumbuh rasa damai dalam menjalankan Catur Brata Penyepian.
“Intinya melebur sifat buruk atau unsur jahat dari diri manusia, sehingga kedepannya manusia dapat berpikir, berkata dan berbuat baik” ujar Arsana, Jumat (16/3).
Seusai Pecaruan Tawur Kesanga dilanjutkan dengan persembahyangan bersama memohon agar pelaksanaan hari raya Nyepi dapat berjalan dengan aman dan damai.
Memasuki petang serangkaian hari raya Nyepi dilaksanakan “Pengerupukan” yakni arak-arakan ogoh-ogoh (boneka besar berbentuk raksasa) oleh anak-anak hingga anak muda diiringi gambelan.
Pewarta : Komang Darmadi