Kadis Kebudayaan Ida Bagus Anom Bhasma menghadiri Karya Tawur Nawa Gempang Mepahayu Jagat, Senin (22/10) lalu.

Mangupura (Metrobali.com)-

Desa Adat Petang, Senin (22/10) lalu menggelar Karya Tawur Nawa Gempang Mepahayu Jagat. Dilaksanakan karya ini didasari telah terjadinya rentetan musibah di Desa Adat Petang, salah satunya musibah ulah pati (gantung diri). Diharapkan melalui karya ini wilayah Desa Adat Petang menjadi bersih secara sekala dan niskala, sekaligus persiapan nyanggra Karya Ngusaba Desa lan Ngusaba Nini di Pura Puseh lan Desa, Desa Adat Petang pada tanggal 11 Desember dan 26 Desember 2018 mendatang. Karya tawur ini dihadiri Bupati Badung diwakili Kadis Kebudayaan Ida Bagus Anom Bhasma. Turut hadir Penglingsir Puri Agung Petang, Ketua PHDI Badung I Gede Rudia Adiputra, Sekcam Petang I Gde Sudarwitha, serta Unsur Tripika Kecamatan Petang, Penjabat Perbekel Petang I Made Sukawana, udangan dan Tokoh Masyarakat setempat.

Ketua Panitia I Made Sukawana menyampaikan Karya Tawur Nawa Gempang Mepahayu Jagat dipuput oleh tiga Sulinggih yaitu Sulinggih Siwa, Buda dan Bhujangga. Karya ini dilaksanakan, sudah mendapat persetujuan dari Penglingsir Puri Petang dan tokoh-tokoh masyarakat Petang. Diakui memang Desa Adat Petang sebelumnya pernah mengalami beberapa musibah (panca baya) seperti ulah pati serta terjadinya kejadian lainnya yang mengakibatkan warga meninggal. Berdasarkan musibah itu para tokoh bersama masyarakat mengadakan paruman dan sepakat melaksanakan tawur nawa gempang mepahayu jagat. Supaya desa menjadi bersih, sehingga pelaksanaan karya ngusaba desa lan ngusaba nini di Pura Puseh lan Desa dapat berjalan dengan baik. Karya tawur ini mendapat dukungan dana dari APBDes Petang sebesar Rp. 300 juta.

Kadisbud IB Anom Bhasma menyampaikan apresiasi dan dukungan Pemkab Badung atas terlaksananya karya tawur ini. Diharapkan dari tawur ini akan dapat menyucikan alam beserta isinya khususnya wilayah Desa Petang secara sekala dan niskala. Menurutnya, pemerintah selalu hadir ditengah-tengah masyarakat untuk meringankan beban masyarakat baik kebutuhan pribadi maupun kebutuhan komunal masyarakat. Sementara terkait dengan Karya di Pura Puseh lan Desa, Desa Adat Petang, Dinas Kebudayaan Badung telah menganggarkan dana sebesar Rp. 1,5 M.

Editor : Whraspati Radha