blackberry logo

Hari Jumat lalu (25/9), BlackBerry telah mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal kedua tahun 2016. Tampaknya, mendung masih bergelayut di atas perusahaan smartphone yang berasal dari Kanada ini. Dalam periode tiga bulanan yang berakhir pada tanggal 29 Agustus 2015 lalu, BlackBerry berhasil meraup penghasilan $490 juta, menurun sekitar 46,5% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2014 lalu. BlackBerry juga mengatakan bahwa nilai saham berkurang $0.13 per lembarnya. Angka-angka tersebut tampaknya melebihi bayangan para pakar, yang memperkirakan penurunan nilai saham sebesar $0.09 saja dengan jumlah total pendapatan $605 juta. Saham BlackBerry anjlok sekitar 7% di hari Jumat lalu.

BlackBerry sendiri tampaknya sudah hampir tidak mampu kembali menjadi raja di dunia smartphone. Divisi ini terus mengalami penurunan pendapatan dan laba. BlackBerry mengumumkan bahwa hanya sekitar 800.000 unit smartphone saja yang terjual selama periode tersebut, yang menurun dari angka 2,4 juta smartphone di tahun 2014 lalu. Namun mereka masih mampu memaksimalkan pendapatan melalui divisi software. CEO John Chen juga mengamini hal tersebut dengan mengumumkan peningkatan pendapatan sebesar dua digit, empat kuartal secara berturut-turut dari lisensi software.

Mungkin karena sudah lelah dengan sistem operasinya yang kurang mendapat sambutan baik, BlackBerry berencana untuk mengubah angka penjualan dengan smartphone Android pertama mereka, yang saat ini Anda ketahui dengan nama BlackBerry Priv. Perangkat ini akan diluncurkan pada akhir tahun 2015 ini dan kemarin (27/9) sempat dipamerkan oleh John Chen.

Priv diharapkan mampu mengembalikan asa BlackBerry untuk kembali bersaing di dunia smartphone, dan tampaknya mendapatkan perhatian yang besar dari para fans setia BlackBerry yang sebelumnya telah berpindah ke sistem operasi mobile buatan Google tersebut.

Tetapi tentunya hal tersebut belum mencukupi untuk sebuah kesimpulan bahwa BlackBerry telah siap untuk bersaing di pasar smartphone Android, kecuali hasil penjualan Priv nantinya menunjukkan hal yang sama. Bagaimana menurut Anda? Apakah BlackBerry mampu untuk kembali menjadi raja smartphone dengan memasuki sistem operasi Android? (magz.gopego.com)