Foto: Sekretaris DPD Partai Demokrat Bali Made Sada (nomor 3 dari kiri) bersama sejumlah pengurus saat berkunjung ke kediaman Tutik Kusuma Wardhani (nomor 4 dari kiri)/di Jalan Laksamana, Renon, Denpasar pada Rabu 5 Juli 2023.

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Demokrat Bali kembali mengajak mantan Anggota DPR RI dari Partai Demokrat Tutik Kusuma Wardhani untuk kembali ke keluarga besar dan rumah besar Partai Demokrat guna mengarungi Pemilu 2024 dan diharapkan kembali membawa aspirasi masyarakat Bali sebagai Caleg DPR RI Dapil Bali dari Partai Demokrat.

Ajakan tersebut disampaikan Sekretaris DPD Partai Demokrat Bali Made Sada mewakili Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta saat berkunjung ke kediaman Tutik Kusuma Wardhani di Jalan Laksamana, Renon, Denpasar pada Rabu 5 Juli 2023.

Turut hadir dalam kunjungan ini sejumlah pengurus DPD Partai Demokrat Bali diantaranya Ketua Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) Dewa Nyoman Sukrawan, Wakil Ketua Badan BAKOSTRA I Gusti Ngurah Catur Darmawan, Wakil Ketua Fiona Rebica, Kepala Administrasi Sekretariat DPD Demokrat Bali Gusti Sudarsi. Turut hadir pula tokoh puri Turah Santika yang juga Anggota Dewan Kehormatan DPD Demokrat Bali.

“Kami kesini datang dengan kerendahan hati meminta Ibu datang kembali ke rumah kita. Rumah kita adalah di Partai Demokrat,” ungkap Made Sada kepada Tutik Kusuma Wardhani mengungkapkan tujuan kehadiran pihaknya.

“Kemarin ibu sempat mungkin digaet kompetitor, sempat berlabuh  sebentar. Kami mohon dengan hormat, dengan kerendahan hati Ibu, kita ajak kembali ke rumah kita ke Demokrat,” lambung Made Sada.

Dia lantas menjelaskan saat ini kondisi Partai Demokrat khususnya juga di Bali sudah jauh lebih baik, semakin kompak dan solid dalam menghadapi Pemilu 2024. Karena istilah Demokrat Bali optimis kekayaan Partai Demokrat akan kembali seperti di Pemilu tahun 2004 dan 2009.

“Kita tidak berjanji, yang jelas Demokrat pasti akan lebih baik. Pencalegan sudah bagus, di DPR RI banyak tokoh yang baik. Kita harapkan Demokrat kembali ke kejayaan seperti periode-periode sebelumnya,” terang Made Sada lantas berharap Tutik Kusuma Wardhani bersedia kembali ke Demokrat dan maju sebagai caleg DPR RI.

Bahkan diyakini Demokrat Bali bisa merebut dua kursi DPR RI Dapil Bali. “Kita yakin Ibu kita akan dapat dua kursi DPR RI dari Bali. Apalagi Ibu bisa kembali ke Demokrat, kita bersama membantu Ibu Tutik melangkah ke DPR RI sebagai salah satu yang kita targetkan ke DPR RI,” ungkap Made   Sada.

Sementara itu Tutik Kusuma Wardhani menyambut baik kehadiran para pengurus DPD Demokrat Bali di kediamannya. Dia pun merasa seperti kembali berada di tengah-tengah keluarga dan saudara yang penuh kebersamaan dan kehangatan.

“Terima kasih Pak Sekjen yang sangat kami hormati, juga pengurus jajaran DPD Demokrat Bali. Saya merasa terhormat seperti diajak kembali pulang ke rumah saudara, rumah keluarga. Suasananya rasanya beda, terasa bangkit lagi,” ungkap Anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Demokrat ini.

Namun Tutik mengaku belum bisa langsung memberikan jawaban dan belum bisa serta merta mengiyakan ajakan kembali berjuang ke DPR RI lewat Partai Demokrat. Selain masih dalam suasana berduka pasca putra kesayangannya meninggal dan masih butuh waktu untuk menenangkan diri dan move, Tutik mengaku harus menyampaikan dulu ke pihak keluarga serta perlu mendapatkan restu dan dukungan dari keluarganya.

Walaupun diakuinya sebelum ada ajakan kembali ke Demokrat, masyarakat sangat mengharapkan dirinya kembali berjuang ke DPR RI untuk membawa aspirasi masyarakat Bali dan memperjuangkan kepentingan Bali.

“Saya harus minta izin dulu dari keluarga karena bagaimanapun dukungan keluarga itu sangat penting dan segala-galanya. Dukungan masyarakat juga penting tapi dukungan keluarga sangat menentukan. Jadi saya belum bisa memutuskan hari ini. Izinkan saya dalam beberapa hari ini meminta izin kepada keluarga setelah itu akan saya berikan jawaban,” ungkap Tutik.

“Karena tiang merasakan sekali, teman-teman di masyarakat memang tahu kinerja saat sewaktu menjadi Anggota DPR RI, tahu apa yang tiang lakukan di masyarakat. Mereka mengharapkan saya kembali. Disitulah memang karakter saya dimana saya mengabdikan diri dalam suatu institusi, seringkali saya mementingkan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi dan keluarga saya sendiri,” sambung Tutik yang pernah menjadi Anggota DPRD Bali periode  2009-2014.

Sebelumnya Tutik memang sempat tidak bersama dengan Partai Demokrat dan sempat memulai petualangan baru di Partai NasDem bahkan sempat masuk dalam kandidat bakal caleg DPR RI dari Partai NasDem.

Namun dalam perjalanannya Tutik mengalami momen yang ibarat menjadi salah satu titik terendah dalam hidupnya karena ditinggal sang putra kembali ke pangkuan Tuhan. Putra nya meninggal di rumah sakit pada 3 April 2023 setelah sempat dirawat di UGD dengan keluhan awal mual-mual dan muntah akibat asam lambung naik.

Seketika itu pula Tutik drop dan merasa tidak mampu melanjutkan perjuangan ke DPR RI hingga akhirnya memutuskan mundur dari Partai NasDem dengan secara resmi mengajukan surat pengunduran diri ke DPW Partai NasDem Bali pada 23 Mei 2023.

Dalam masa berkabung pasca anaknya meninggal Tutik juga merasakan begitu besar dukungan dan support moral dari keluarga besar Demokrat Bali.

“Saya merasakan memang teman-teman dari Partai Demokrat yang paling intens, selalu mendukung mensupport saya bagaimana bisa cepat move on dari rasa duka ini. Untuk itu dengan sangat hormat dan kerendahan hati saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadirannya. Teman-teman memang terus mendukung saya sampai saat ini agar move on, agar tidak berduka terus,” tutur Tutik.

“Saat memutuskan mundur dari pencalegan di partai sebelumnya karena saya merasa tidak mampu membawa diri saya dalam perjuangan ini dalam situasi saya yang masih berduka. Namun saya tidak diam, tetap saya ke masyarakat. Saya ingin tahu bagaimana kondisi masyarakat yang sebenarnya dalam event politik ini, apakah sudah mulai cerdas, apakah sudah mulai lebih baik,” paparnya lebih lanjut lantas mengakui masih ada dukungan dan harapan yang besar dari masyarakat agar dirinya tetap maju ke DPR RI.

“Saat saya berkunjung ke odalan-odalan ketika saya diundang, juga ke pengabenan, dan acara-acara adat yang lain, memang banyak masyarakat yang menginginkan saya harus maju lagi ke DPR RI. Disitu memang saya harus pertimbangkan betul dengan kemampuan saya saat situasi berduka seperti ini, apakah saya masih mampu? Dorongan itu dan juga kehadiran teman-teman dari Demokrat  membuat saya harus memikirkan ulang keputusan sebelumnya,” ungkapnya.

“Setelah berbagai pertimbangan dan juga di masyarakat ada harapan, mohon izinkan saya meminta izin kepada keluarga dan dalam waktu singkat tiang berikan kabar. Jadi nike Pak Sekjen dan teman-teman. Hari ini tiang tidak bisa berikan keputusan tapi tiang akan berikan jawaban setelah dapat jawaban dari keluarga,” pungkas Tutik.

Mendengar jawab dari Tutik tersebut, Sekretaris DPD Partai Demokrat Bali Made Sada kembali menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya putra dari Tutik Kusuma Wardhani. “Kami menyampaikan duka mendalam atas kembalinya anak ke Tuhan yang Maha Kuasa. Kami harapkan Ibu dan keluarga semakin tabah karena apapun itu sudah surat takdir. Semoga ke depannya walaupun kita di politik tapi bisa juga membagi waktu untuk keluarga, dan karena kita makhluk sosial juga lewat politik kita mengabdi untuk kepentingan masyarakat, berbagi membantu masyarakat. Semoga kita tetap menjaga kesehatan dan bisa melaksanakan kewajiban,” ujar Made Sada yang mengaku bisa memahami keputusan Tutik yang masih perlu berdiskusi lebih lanjut dengan keluarga.

Namun demikian tetap diharapkan Tutik bisa kembali ke keluarga besar di Partai Demokrat, ibaratnya kembali ke kawitan. “Kami memohon supaya kita bisa kembali seperti dulu. Kalau ada kesalahan mari kita saling mengisi. Kita berharap banyak Ibu bisa kembali ke keluarga besar Demokrat dan membesarkan rumah kita, membuat rumah kita lebih indah,” pungkas Made Sada. (wid)