Foto: Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar mendatangi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Jumat (22/7/2022) menyerahkan rekomendasi untuk pembangunan gedung SMP Negeri di Denpasar Timur.

Denpasar (Metrobali.com)-

Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar menunjukkan kepedulian serius dalam membangun dan memajukan pendidikan di Kota Denpasar. Berbagai upaya pun terus didorong salah satunya menambah keberadaan sekolah negeri di Kota Denpasar.

Untuk memperjuangkan hal itu Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Jumat (22/7/2022).

Hadir yakni Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar Emiliana Sri Wahjuni, Bendahara Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar Wayan Gatra dan Anggota Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar Agus Wirajaya. Kehadiran mereka diterima Kabid Pembinaan SD Disdikpora Kota Denpasar, I Nyoman Suriawan.

Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar menginginkan adanya penambahan SMP Negeri di wilayah Denpasar Timur. Pasalnya, dengan adanya SMPN 14 Denpasar belum mampu menampung siswa secara maksimal.

Bendahara Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar Wayan Gatra berpandangan selama ini Denpasar Timur hanya memiliki dua SMP Negeri yakni SMPN 8 Denpasar dan SMPN 14 Denpasar. Namun sayangnya, kedua SMP negeri tersebut belum mampu menampung semua siswa sehingga menyebabkan banyak siswa tercecer.

“Memang ada tambahan SMP Negeri 14 Denpasar, tetapi itu tidak bisa menampung secara maksimal. Masih banyak siswa yang tercecer sehingga perlu ada tambahan SMP di Denpasar Timur,” ucap Wayan Gatra.

Melihat realita itu, Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar mengusulkan kepada Disdikpora Denpasar untuk menggunakan eks (bekas) Kantor KNPI yang ada di kawasan Tembau Denpasar Timur. Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar menilai tempat tersebut diusulkan karena sudah lama tidak terpakai dengan wilayah yang cukup luas

Apalagi kantor bekas Kantor KNPI yang ada di kawasan Tembau Denpasar Timur tersebut tanahnya milik aset pemprov Bali sehingga bisa diajukan penggunaannya untuk dipakai gedung sekolah mengatasi siswa yang tercecer tidak diterima di SMP negeri.

“Aset itu bisa diajukan ke provinsi penggunaan lahannya. Apalagi, Gubernur Bali sangat konsen perhatiannya kepada kabupaten/kota siapapun yang mengajukan lahan untuk digunakan sebagai fasilitas umum pasti diberikan,” sarannya.

Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar Emiliana Sri Wahjuni menambahan pihaknya menyarankan usulan agar pemerintah Kota Denpasar dapat membangun gedung SMP Negeri di Kota Denpasar terutama di wilayah Kecamatan Denpasar Timur setelah melakukan berbagai kajian dan penelusuran.

“Setelah kami lakukan penelusuran kami rekomendasikan lokasi yang tepat dan sangat strategis sekaligus untuk pemerataan Zonasi, yaitu di wilayah Tembau Kecamatan Denpasar Timur. Namun demikian Anggaran untuk Pembangunan ini hendaknya dianggarkan dari APBD mengingat tingkat urgensinya tergolong tinggi,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar ini.

Ditambahkan PPDB akan berlangsung dengan lancar apabila didukung oleh berbagai
pihak seperti ketaatan terhadap pelaksanaan aturan yang ada, dukungan sarana prasaran berupa Gedung Sekolah SMP Negeri yang memadai, tersedianya saluran WIFi yang menjangkau pemukiman penduduk sertaterjalinnya kerjasama yang baik, harmonis diantara pengampu kebijakan di kota Denpasar.

Dalam kesempatan ini Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar menyerahkan kajian rekomendasi secara tertulis untuk pembangunan gedung SMP Negeri di Denpasar Timur.

Terkait usulan yang menarik itu, Kabid Pembinaan SD Disdikpora Kota Denpasar, I Nyoman Suriawan yang menerima kunjungan Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar tersebut mengatakan akan menyampaikan hal tersebut kepada Kepala Dinasnya. Pihaknya setuju dengan usulan tersebut namun masih akan ada peninjauan kembali terkait lahan tersebut.

Selain itu, Nyoman Suriawan mengakui jika terealisasi maka pembangunan sekolah itu akan bertahap. Apalagi saat ini prioritas pembangunan masih di wilayah Denpasar Barat dan Selatan karena jumlah siswa tercecer lebih banyak.

“Kami setuju dengan pembangunan SMP kembali di kawasan Dentim. Namun kami masih bertahap karena prioritasnya di Denpasar Barat dan Selatan,” terang Nyoman Suriawan mengakhiri. (dan)