thumbnail (77)
JAKARTA (Metrobali.com)-
Komandan Rindam Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Anton Yuliantoro membuka secara resmi Latihan Pemantapan Satuan (Lattapsat) Intelijen TA 2017 di Aula Deninteldam Jaya, Kramat VII Jakarta  Pusat, Senin (11/12).
Kegiatan ini melibatkan 50 personel Deninteldam Jaya dan 15 penyelenggara dari Rindam Jaya/Jayakarta.
Dalam sambutannya membacakan amanat Pangdam Jaya/Jayakarta, Danrindam Jaya/Jayakarta mengatakan, tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan, sekaligus membangun ketajaman naluri intelijen para prajurit Denintel.
“Sehingga mampu mendeteksi dan mencegah secara dini terhadap berbagai ancaman dan permasalahan yang mungkin timbul,” kata Danrindam Jaya/Jayakarta.
Lebih lanjut Abituren Akmil 1991 ini mengatakan, latihan yang direncanakan berlangsung selama dua pekan ini diperlukan, lantaran bidang intelijen yang terus berkembang, menyesuaikan dengan perubahan pola interaksi sosial di lingkungan nasional, regional maupun internasional.
“Satuan intelijen memiliki fungsi sebagai mata dan telinga pimpinan, untuk mengetahui, memahami dan mencermati setiap perkembangan lingkungan strategis, terutama yang terjadi di wilayah tanggung jawabnya. Di sinilah, aparat intelijen dituntut semakin memamahi tugas pokok dan menjalin kerjasama seluas-luasnya dengan jaring intelijen di lapangan,” paparnya.
Selain itu, latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya adaptasi yang tinggi terhadap pengaruh negatif lingkungan, agar peserta latihan tidak terseret pengaruh negatif lingkungan pergaulan yang berujung pada tindakan pelanggaran.
Adapun materi dalam Lattapsat Intelijen TA 2017 ini antara lain, safe house, infiltrasi, kampanye berbisik, kontak orang dengan orang, perang urat saraf/propaganda, wawancara dan penjejakan fisik, serta pengusutan interogasi.
“Laksanakan latihan ini dengan serius, dilandasi semangat dedikasi, kedisiplinan dan rasa tanggung jawab tinggi, ikuti instruksi penyelenggara, hilangkan keragu-raguan dan bertindak dengan mengembangkan kejelian pengamatan dan pola pikir yang kreatif inovatif, serta jaga selalu faktor keamanan,” pungkasnya. RED-MB