Curi MCB Listrik, Buruh Serabutan Diamankan
Jembrana (Metrobali.com)-

Jika sebelumnya Aipda Ketut Adrama anggota polantas Polsek Mendoyo berhasil membekuk pelaku uang palsu (upal), kini dua anggota polantas Polres Jembrana Brigadir Gede Gunatha Negara dan Aiptu Nyoman Sukadana berhasil menangkap pelaku pencurian alat-alat listrik. Pelaku Made Joni Arta (34) asal Lingkungan Satria Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana Sabtu (17/1) pagi langsung diamankan di Polres Jembrana.

Penangkapan pelaku berawal dari kecurigaan kedua anggota polantas Polres Jembrana ini melihat lampu penerangan jalan disekitar civic centre Pemkab Jembrana mendadak mati, Sabtu (17/1) sekitar pukul 05.00 wita.
Anggota polantas yang bertugas di pos jaga TMC jalan Sudirman depan Kantor Bupati ini kemudian mencari tahu penyebabnya. Ternyata gardu listrik sebelah halte depan PN Negara tidak jauh dari pos jaga TMC dalam kondisi terbuka.
Setelah dilakukan penelusuran, pelaku akhirnya ditemukan saat bersembunyi dibalik pepohonan sebelah selatan PN Negara. Dari tangan pelaku juga ditemukan peralatan listrik seperti sekring, MCB, timer dan kontaktor yang biasa terpasang di gardu listrik. Pelaku kemudian diamankan ke Polres Jembrana.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra seizin Kapolres Jembrana, Sabtu (17/1) membenarkan adanya penangkapan pelaku pencurian alat alat listrik dengan membongkar gardu. Ia juga membenarkan jika pelaku ditangkap oleh dua anggota polantas yang berjaga di pos TMC Sudirman.
Kasusnya masih dikembangkan, karena selain sekring, timer, MCB dan kontaktor merk Mitsubishi, pelaku juga mengaku  mengambil lampu disejumlah warung dan rumah sekitar gardu.
“Barang bukti dan pelaku sudah kami amankan. Pelaku kami jerat Pasal 363 KUHP” terangnya.

Sementara, dari pengakuan pelaku, rencananya alat alat listrik itu disimpan di rumahnya. Namun jika ada warga minta tolong baru dipasang. “Saya sering dimintai tolong metulin meteran listrik, kalau disuruh ganti, baru saya pasang. Saya bilang kalau ini (MCB) masih baru” ujarnya.
Akibat kejadian itu, aliran listrik di sejumlah kantor instansi dan kawasan civic center sempat padam. Padahal kawasan ini merupakan salah satu obyek vital di Kabupaten Jembrana. MT-MB