Hendra W Saputro

Hendra W. Saputra

Denpasar (Metrobali.com)-

Sebagai sebuah lembaga yang punya kepedulian terhadap UMKM Yayasan Pro Indonesia mengusung gerakan wirausaha nasional Onein20 (Onein20 Movement). “Visi gerakan ini adalah mencetak, membina dan mengembangkan 1 juta pengusaha mikro, kecil dan menengah dan menjadikan mereka pengusaha yang naik kelas dan berkembang secara profesional”, ujar Hendra W. Saputro, salah seorang motor gerakan ini yang ditemui di Denpasar, Minggu (29/11).

Lantas ia menjelaskan, Onein20 Movement telah di kickoff sejak tahun 2014 telah mengadakan rangkaian kegiatan seminar wirausaha, workshop Small Business Map (SBM) & Business Coach Training (BCT), pendampingan (coach usaha), Local Business Plan pitching, National Business plan picthing dan awarding night. “Rangkaian kegiatan itu memakan waktu 1 tahun dan sudah terlaksana di 8 daerah di Indonesia pada tahun 2014. Sekarang, tahun 2015, Onein20 Movement mentarget kan berada di 20 daerah di Indonesia”, tuturnya.

Smart Business Map (SBM) sendiri menurutnya adalah sebuah alat (tool) dan proses agar kita bisa melihat kesehatan business kita pada saat ini. Selain itu, SBM juga bisa di gunakan untuk proses dalam pengembangan dan perbaikan sebuah business yang ingin kita lakukan dengan cara yang lebih terstruktur. “Bagi calon pengusaha, maka SBM ini bisa digunakan untuk merancang sebuah usaha yang ingin anda jalankan dan mengurangi resiko untuk gagal di awal anda menjalankannya”, katanya.

Lebih lanjut ia menjabarkan, biasanya dalam Workshop Smart Business Map , kita akan pelajari 4 Modul, Pertama ; Playing Field, dimana peserta diharapkan mengerti tentang bagaimana menciptakan produk, memberikan solusi yang tepat terhadap permasalahan konsumen, melakukan Segmentasi pasar, aware terhadap environment bisnisnya serta dapat menghitung potensi dari bisnis yang sedang dijalankan.

Kedua ; Market Landscape, Peserta akan diajarkan mengerti bagaimana membuat strategy marketing yang tepat sesuai solusi dan target pasarnya. Serta dapat menentukan positioning, Unique Selling Propotition, Pricing Strategy, Branding and Campaign, Channel Distribution serta customer management dengan tepat.

Ketiga ; Operational Profibility, Peserta diharapkan mengerti tentang mengelola bisnisnya dengan baik. Bagaimana mengelola keuangan, mengelola pemasukan dan biaya perusahaan, mengelola bahan baku utama serta mengelola organisasi di bisnisnya. Ke empat ; Business Plan, Peserta diharapkan mengerti bagaimana membuat perencanaan bisnis dengan tepat sesuai dengan bisnisnya masing-masing.

“Ilmu bisnis seperti itu sangatlah penting dikuasai oleh bisnis owner yang menginginkan bisnisnya melesat dan naik kelas. Dan inilah Workshop yang membedah bisnis dari A sampai Z dengan 0% motivasi 100% teknis”, tukasnya.

Ia pun mengharapkan para pengusaha khususnya UMKM di Indonesia semakin memahami ilmu bisnis dan menjadikan bisnisnya naik kelas dari segi omzet maupun dari segi kemakmuran hidup. RED-MB