Foto: Agung Manik Danendra AMD bersama Keluarga mengucapkan selamat bekerja untuk Bupati/Walikota se-Bali yang dilantik Jumat (26/2/2021).

Denpasar (Metrobali.com)-       

Tokoh Milenial Humanis Agung Manik Danendra AMD mengucapkan selamat bekerja kepada para pemimpin daerah para Bupati Dan Walikota di enam kabupaten/kota di Bali yang baru Jumat (26/2/2021) yang dipercaya oleh masyarakat untuk mengemban tugas-tugas dalam melayani dan mensejahterakan daerahnya.

Enam kepala daerah yang dilantik ini yakni Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Badung, Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa. Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara-Kadek Agus Arya Wibawa. Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tabanan,Komang Gede Sanjaya- Made Edi Wirawan.

Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karangasem Gede Dana-Wayan Artha Dipa. Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta-Wayan Diar. Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten  Jembrana I Nengah Tamba- IGede Ngurah Patriana Krisna.

“Selamat bekerja para pemimpin kabupaten/kota di Bali, rakyat menanti kerja nyata,” kata AMD saat dihubungi tim jurnalis Jumat (26/2/2021) yang juga bertepatan dengan Purnama dan Cap Go Meh.

Enam kepala daerah di enam kabupaten/kota di Bali dilantik, Jumat (26/2/2021).

Lebih lanjut AMD menjelaskan di dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah disebutkan salah satunya tugas kepala daerah adalah memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Urusan pemerintahan dimaksud adalah urusan pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan dasar kepentingan masyarakat yang meliputi sarana dan prasarana umum, pendidikan, kesehatan, usaha perdagangan dan lainnya.

“Ada juga yang disebut urusan pemerintah pilihan yang berkaitan dengan potensi potensi daerahnya seperti kelautan, kehutanan, pariwisata dan termasuk pembagian urusan dengan pemerintahan pusat. Undang-undang Pemerintahan Daerah yang paling baru yaitu UU No 9 tahun 2015, yang berisikan mekanisme peralihan kepemimpinan daerah dan beberapa hal perubahan UU sebelumnya,” sebut Agung Manik Danendra AMD yang bernama lengkap Dr. Anak Agung Ngurah  Manik Danendra, S.H.,M.H.,M.Kn., lulusan doktoral ilmu pemerintahan.

BACA JUGA: AMD Yunior, dkk Meraih Prestasi Gold Medal dari Ikatan Ilmuwan Muda Indonesia, Penemuan Baru “Organic Vinyl” dari Anak Milenial Dewata,AMD

AMD yang  melakukan tirta yatra ke tempat ibadah, saat dihubungi berada di sebuah Wihara di Gianyar. Yang menarik AMD yang memiliki branding “AMD for Us: Milik Kita Untuk Kita dan Lingkungan” melakukan kegiatan bersama team milenial menyebarkan bibit ikan di Sungai Ayung dan melepas ratusan burung ke alam bebas.

Kegiatan ini bukan yang pertama kali dilakukan karena ini merupakan bagian dari kecintaan menjaga keseimbangan dan keselarasan alam yang harus dijaga dengan cinta dan ramah lingkungan. Tokoh milenial yang tidak henti-hentinya peduli sosial dan lingkungan ini saat ditanya soal pemimpin daerah yang baru dilantik dan harapannya, menjelaskan dengan lugas. “Saat ini Bali nampaknya baik baik saja akan tetapi kita tetap harus waspada karena mungkin saja apa yang kita lihat hanya sebatas apa yang ingin kita lihat semata,” ungkapnya.

AMD bersama tim melepas burung di kawasan Sungai Ayung Gianyar Bali.

AMD melihat bahwa Bali berpotensi menghadapi masalah sosial, ekonomi dan lingkungan di masa depan. Apalagi kita belum tahu kapan pandemi berakhir. “Namun saya berharap agar hal ini jangan hanya menjadi wacana dan retorika semata yang dengan alasan adaptasi terpaksa harus disesuaikan dengan kepentingan kelompok atau golongan sehingga memicu timbulnya masalah sosial, ekonomi dan lingkungan yang meluas di masa depan”, ujar AMD mengingatkan.

AMD mengingatkan jangan lupa bahwa Era Baru sudah dimulai sejak kita menyadari bahwa kita harus mampu beradaptasi dan itulah yang nampak pada perilaku dan kehidupan sosial yang terjadi dan kita lihat saat ini. Sederhana harapannya adalah kembalikan semuanya ke visi Gubernur Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

“Tinggal bagaimana kita secara adaptif mengimplementasikannya dalam bentuk kebijakan yang tegas, jelas dan terarah, bukan kebijakan ‘Punyah’ yang banyak  dibully terus bisa dilupakan dan baru minta permakluman setelah disadari sebagai kebijakan atau tindakan yang kurang tepat. Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali itu bagus dan sesuai untuk masyarakat Bali  bila dapat diimplementasikan”, papar AMD menjelaskan dasar pemikiran yang didasarkan pada visi Gubernur Koster selaku Kepala Daerah Provinsi Bali.

BACA JUGA: Sorotan Miring Masyarakat kepada KBS Gubernur Bali saat Rayakan Ultah Ketua Umum PDIP, AMD Kritik KBS: “Should be Hope”

AMD mengacu pada visi Pemerintah Daerah Bali karena faktanya Gubernur KBS (Gubernur Koster) memimpin sebuah Pulau yang terkenal di seluruh dunia. Maka AMD sangat berharap pelantikan serentak ini dapat menjadi titik tolak sinergi dan semangat kebersamaan, karena dilihat dari peta pelantikan tidak semua daerah dipimpin dari partai yang sama, menunjukkan tanda alam bahwa kita tersusun dari keragaman yang majemuk.

“Namun kita harus memiliki visi dan tanggung jawab politik  dalam kapasitas selaku Pemimpin Daerah, yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita bersama mewujudkan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang sangat jelas terangkum sebagai pijakan dalam menentukan kebijakan,” papar AMD.

AMD juga mengingatkan jangan lupa pula konsep  One Island One Management yang harus dipahami sebagai suatu Kesatuan Konsep kebijakan bagi siapapun pemimpin daerah di Bali untuk dapat mengambil kebijakan sebagai sebuah pulau dalam bingkai NKRI.

“Ini dapat menjadi konsep dasar pondasi atau pijakan dalam setiap rencana tindakan. Jangan sampai kita yang sudah kecil ini menjadi terkotak kontak karena perbedaan visi pemimpin yang mengeluarkan kebijakan tumpang tindih”, tegas AMD.

BACA JUGA: Kolom Mingguan AMD Creating Tomorrow, Today: Strategi Pemasaran Produk UMKM melalui Aplikasi Besutan AMD.Camp untuk Ekspansi Pasar ke Luar Negeri

Setidaknya, lanjut AMD, semua kebijakan dibangun atas dasar visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali sebagai sebuah pulau dengan keragaman dalam bingkai NKRI, supaya masyarakat tidak bingung dengan kebijakan ataupun himbauan yang tidak konsisten.

“Saya tidak perlu memberikan contoh,  bahwa masyarakat sangat kritis menilai kebijakan pemimpinnya dan bahwa banyak kebijakan yang kontra produktif dan kurang pas bagi masyarakat kebanyakan”, lanjut AMD.

“Sense kita sebagai pemimpin frekuensinya harus sama dengan masyarakat, selaras dengan alam dan lingkungan secara sosial, ekonomi dan menjadi bagian dari ekosistem untuk mewujudkan kemandirian secara ekonomi, bukan hanya secara politis,” jelas Founder AMD.Camp yang sudah kenyang  dengan pengalaman organisasi, politik, dan bisnis ini.

“Selamat Bekerja Para Pemimpin Daerah Kabupaten/Kota/ Semoga Sukses dan Berhasil untuk Kemajuan Daerah Bali yang Kita Cintai Bersama,” pungkas AMD yang juga sangat diharapkan kiprahnya memimpin Bali ke depan. (wid)