Sambut Tahun Caka 1938 Sebagai Momentum Sakral untuk “Mulat sarira”
ok
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa

Mangupura (Metrobali.com)-

Sambut perayaan Hari Suci Nyepi hendaknya dimaknai bukan semata-mata perayaan untuk peringatan pengulangan kalender secara rutin periode tahunan, namun yang terpenting  bagaimana memaknai hakekat dari perayaan hari Nyepi sebagai pergantian Tahun Baru Caka 1938 ini merupakan kesempatan untuk  memurnikan Tubuh dan pikiran sekaligus momentum membangun penyadaran diri, hal ini penting mengingat perayaan nyepi kali ini akan dibarengi dengan gerhana matahari total (GMT 9 Maret).
Bupati Giri Prasta mengajak segenap masyarakat  dan Krama Badung senantiasa  menjaga keharmonisan, toleransi dengan sesama. Bupati juga mengajak seluruh Umat Hindu di Badung melaksanakan Catur Brata Penyepian dengan sebaik-baiknya. “saya berharap pelaksanaan Nyepi nanti bisa berjalan dengan baik, Tertib  dan lancar,” harap Bupati Giri Prasta.
Bupati Badung melalui Kabag Humas dan Protokol AA Gede Raka Yuda, Senin (7/3) juga menyampaikan, perayaan Hari suci Nyepi yang jatuh pada 9 Maret besok sebagi peringatan Tahun Baru bagi umat Hindu ini hendaknya dimaknai dengan sederhana, namun sarat akan makna untuk membangun penyadaran diri akan hakekat sebagai pribadi sekaligus juga menjadi abdi negara dan abdi masyarakat khususnya bagi segenap  Aparatur Sipil Negara di Lingkungan  pemerintahan di Kabupaten Badung.
selain menyampaikan ucapan selamat melaksanakan Catur Brata Penyepian kepada segenap masyarakat Badung dan jajarannya, pada kesempatan tersebut Bupati sekaligus  mengajak segenap jajarannya untuk menjadikan perayaan nyepi sebagai momentum untuk melakukan kontemplasi dan mulat sarira, sehingga akhirnya dapat melaksanakan segala kewajiban selaku abdi masyarakat dan abdi negara dengan  baik.
Guna memastikan agar masyarakat dapat melaksanakan Catur Brata Penyepian yang meliputi Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelanguan dan Amati Lelungan ini Bupati Giri Prasta juga menghimbau kepada segenap jajarannya untuk dapat merespon berbagai hal yang berpotensi dapat menggangu pelaksanaan catur brata penyepian. Demikian pula kepada Para Camat serta kepala desa dan Lurah agar dapat memberikan atensi secara khusus terutama pada saat pelaksanaan malam pengrupukan sehingga semuanya terkoordinasikan dengan baik.
Kepada Dinas Kebudayaan Badung, Sat Pol PP, Dinas Pemadam Kebakaran serta SKPD terkait untuk senantiasa siap melaksanakan tugas dan on call 24 jam. Hal ini dimaksudkan agar ketika memang dibutuhkan kehadiran jajaran pemerintahan di kabupaten badung benar-benar siap dan sigap emmberikan pelayanan kepada masyarakat.
Raka Yuda juga menambahkan berkenaan dengan berbagai rangkaian pelaksanaan upacara terkait penyambutan hari raya nyepi yang meliputi Malastis,Tawur Kesanga yang dipusatkan di Catus Pata Agung puri Ageng  Mengwi, dilanjutkan dengan pelaksanaan Nyepi dan dilanjutkan dengan Ngembak Geni. Terkait dengan pelaksanaan Tawur Kesanga di Catus Pata Puri Ageng Mengwi, Selasa (8/3) ini, Oleh Dinas perhubungan Kabupaten Badung  akan dialkukan  perubahan alus lalin disekitarnya untuk hal itu masyarakat diharapkan untuk  memaklumi. RED-MB