Bupati Artha melakukan persembahyangan di Pura Pasimpangan Besakih

Jembrana (Metrobali.com)-

Bupati Jembrana I Putu Artha bersama istrinya Ni Kade Ari Sugianti Artha disertai Sekda Kabupaten Jembrana dan sejumlah Kepala SKPD, Bendesa Pekraman, Selasa (6/5) melakukan persembahyangan bersama di Pura Pasimpangan Besakih.

Pura yang berada dikaki Pura Besakih ini merupakan Pura amongan Kabupaten Jembrana, dimana pada Anggara Julungwangi, Selasa (6/5) ini pura tersebut mengelar Pujawali atau Piodalan yang jatuh setip enam bulan sekali dalam hitungan kalender Bali.

Sebagai amongan yang menjadi tanggungjawab Kabupaten Jembrana, Artha berharap seluruh masyarakat Jembrana, khususnya umat Hindu untuk ikut serta dalam setiap pelaksanaan pujawali di Pura Pasimpangan Besakih ini. “Saya harap setiap pujawali masyarakat Hindu di Jembrana dapat datang kesini (Pura Pasimpangan), karena pura ini Pura Amongan masyarakat Jembrana” ujar Artha.

Sementara, Kabag Ekbangsosbud I Made Gede Mangku Kusumayudha mengatakan amongan Pura Pasimpangan Besakih ini berawal dari kesepakatan yang dibuat terhadap 19 Pakideh yang ada di sekitar Pura Besakih sejak Tahun 1993.

“Berdasar kesepakatan tersebut masing-masing kabupaten mendapat dua pakideh (pura) untuk diamong dan Kabupaten Jembrana mendapat amongan Pura Pasimpangan Besakih dan Pura Manik Mas” ujarnya.

Menurutnya kesepakatan itu kemudian dikukuhkan dengan Peraturan Gubernur Bali yang mewajibkan setiap pangemong untuk melaksanakan upacara termasuk pembangunannya. Sejak itu secara bertahap kedua pura yang dekat dengan Pura Kahyangan Jagat Besakih dilakukan perbaikan oleh Pemkab Jembrana. “Pujawali di Pura Manik Mas dilaksanakan setiap Saniscara Wariga atau 25 hari sebelum Hari Raya Galungan“ terangnya. MT-MB