Maiduguri, Nigeria, (Metrobali.com) –

Pemimpin kelompok pemberontak Islamis Nigeria Boko Haram menawarkan pembebasan lebih dari 200 siswi yang diculiknya untuk ditukar dengan pembebasan para anggotanya yang dipenjara, demikian menurut video yang dipasang di YouTube, Senin.

Pencarian terhadap gadis-gadis tersebut ditingkatkan sementara seorang pejabat tinggi pemerintah Amerika Serikat mengatakan AS mengerahkan pesawat pengintai berawak di atas Nigeria dan membagi gambar satelit dengan pemerintah Nigeria.

Sebuah video berdurasi 17 menit memperlihatkan antara lain keberadaan 100 gadis yang berpakaian jilbab dan sedang berdoa di sebuah lokasi yang tidak disebutkan.

Dalam video tersebut, pemimpin Boko Haram juga berbicara.

Militan-militan Boko Haram, yang berjuang untuk mendirikan negara Islam, pada 14 April menyerbu sebuah sekolah menengah di desa timur laut, Chibok, dan menculik 276 siswi yang sedang menjalani ujian sekolah.

Beberapa di antara siswi tersebut berhasi melarikan diri, namun 200 lainnya masih hilang.

Pejabat pemerintah mengatakan “semua pilihan” sedang dipertimbangkan dalam mengupayakan pembebasan para gadis.

Nigeria telah mengerahkan dua divisi tentara untuk mencari siswi-siswi yang diculik.

Sementara itu, beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Israel dan Prancis, telah menawarkan bantuan atau mengirimkan ahli-ahli mereka.

Pihak-pihak berwenang Nigeria pada Senin melakukan pertemuan dengan beberapa ahli tersebut dan berencana mengadakan pertemuan lebih lanjut dengan badan-badan pertahanan dan keamanan negara Afrika Barat itu, kata pernyataan pemerintah.

“Kami telah membagi gambar satelit kepada Nigeria dan menerbangkan pesawawt-pesawat ISR (intelijen, pengamat dan pengintai) di atas Nigeria dengan izin pemerintah,” kata pejabat senior AS itu.

Dalam tayangan video selama 1,25 menit di YouTube itu, sejumlah gadis dengan mengenakan pakaian jilbab hitam dan abu-abu tampak duduk di atas tanah, melantunkan doa dan bernyanyi.

Shekau, yang mengenakan seragam militer dan menggenggam senjata AK-47, kemudian berbicara di depan kamera. Ia tampak percaya diri dan pada satu titik sempat tertawa.

“Yang ingin saya sampaikan adalah, kalau kalian menginginkan kami membebaskan gadis-gadis yang kami culik ini, mereka yang tidak menerima Islam akan diperlakukan sebagaimana Nabi (Muhammad) memperlakukan orang-orang kafir dan mereka akan tinggal dengan kami,” katanya dalam bahasa Nigeria yang kemudian diterjemahkan.

“Kami tidak akan membebaskan mereka sementara kalian menahan saudara-saudara kami,” ujarnya, sebelum menyebutkan serangkaian nama kota-kota Nigeria.

Tidak jelas apakah ia berada di lokasi yang sama dengan siswi-siswi tersebut, namun munculnya video itu tampaknya merupakan sinyal adanya keinginan dari pihaknya untuk berunding.

Mike Omeri, pejabat tinggi Kementerian Informasi, mengatakan dalam jumpa pers bahwa pemerintah telah melihat video itu.

“Pemerintah Nigeria sedang mempertimbagkan pilihan-pilihan untuk membebaskan para gadis dan mengembalikan mereka ke orang tuanya,” katanya.

Gubernur negara bagian Borno, tempat siswi-siswi diculik, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa video itu telah disebarkan ke keluarga-keluarga serta sekolah-sekolah lokal dalam upaya untuk mengidentifikasi gadis-gadis yang tampak di video.

(Ant) –