boediono1

Jakarta (Metrobali.com)-

Wakil Presiden Boediono mengusulkan agar berbagai jenis penghargaan dan penilaian yang diberikan pemerintah kepada kementerian/lembaga (K/L) diintegrasikan atau disatukan sehingga tidak berjalan sendiri-sendiri.

“Harusnya menjadi satu. Upaya seperti ini perlu dintegrasikan dan tingkatkan tujuannya yaitu perbaikan kinerja dari lembaga publik,” kata Boediono saat memberikan sambutan usai penyerahan penghargaan laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (24/9).

Hadir dalam acara itu antara lain Menteri Perencanaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, serta Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Boediono mengatakan berbagai penilaian yang diberikan kepada instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah sebenarnya tujuannya satu, yaitu memperbaiki kinerjanya dalam memberikan layanan bagi publik.

Selain penghargaan atas akuntabilitas kinerja, terdapat banyak jenis penghargaan yang diberikan kepada instansi pemerintah seperti kemajuan reformasi birokrasi yang berkaitan dengan tunjangan kinerja dan survei kepuasan pelayanan masyarakat.

Inti dari penilaian itu, kata Wapres, adalah kualitas kerja birokrasi. Bagi instansi yang bukan langsung melayani publik, kinerja instansi itu dapat diukur dari kualitas kebijakan yang dikeluarkan.

“Diperlukan indikator yang lebih menyeluruh, sehingga pemerintah mendatang dapat makin memperbaiki kinerja dan mendapatkan kemajuan dari reformasi birokrasi,” kata Wapres.

Wapres mengakui dalam lima tahun terakhir ini cukup banyak hasil yang diperoleh sekalipun dalam lima tahun ini pula masih banyak yang belum diselesaikan.

“Pembangunan kita sangat tergantung sektor publik. Sektor publik dapat menjadi inovator, tapi dapat juga menghambat dan menggerogoti,” kata Boediono.

Wapres juga mengingatkan pentingnya pemberian penghargaan dan hukuman kepada kementerian/lembaga yang mampu atau tidak mencapai sasaran.

“Hukuman dan penghargaan harus sama-sama ada. Harusnya pemberian hukuman tidak hanya terkait instansi tapi juga pada individu,” kata Wapres. AN-MB