28916-berkat-tentara-puluhan-anak-jadi-perjaka-a

 Tangerang (Metrobali.com)-

Usai disunat, menjadi awal seorang anak menjadi perjaka (dewasa), demikian juga yang dialami sedikitnya 60 anak saat disunat massal oleh anggota tentara dari Kodam Jaya saat bhakti sosial menyambut HUT ke 71 TNI di kelurahan Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang. Selain itu juga menggelar pengobatan umum, donor darah, pengobatan gigi, pelayanan KB, pembagian kaca mata baca dan pembagian paket sembako, Rabu (28/9/16).

Di tenda antrian sunatan, terlihat wajah anak-anak yang kesannya takut menunggu giliran. Ada yang menunduk, ada lagi yang hampir menangis, namun ada juga yang terlihat santai saja sambil bergurau dengan temannya. Kebanyakan mereka tegang hingga suara tangisan yang memecah keramaian menjadi suatu pemandangan tersendiri bagi anak-anak ini.

Salah satu Babinsa yang turut mengantar warga binaannya mengatakan, beragam ekspresi yang ditunjukkan anak-anak saat menanti giliran untuk disunat atau dikhitan oleh tim kesehatan Kodam Jaya.

“Saat nunggu giliran, banyak anak-anak “ciut” duluan gara-gara sebagian besar menangis histeris. Namun tak semua mengalami ketegangan hingga histeris saat petugas medis dari Kesdam Jaya menjalankan perannya,” tutur Serda Firdaus.

“Namanya juga bocah, wajarlah. Kita dulu juga sama kan?, justru lebih tegang soalnya alatnya tradisional, kalau sekarangkan sudah maju, lebih praktis dan cepat sembuh,” sambung Serda Firdaus.

Salah satu anak, Zakaria (7) Siswa Taman Kanak Kanak yang tinggal di RT 01/01 Kel. Kenanga Kec. Cipondoh Tangerang, ini terlihat tegar dan tenang saat menanti gilirian hingga selesai disunat. Sambil menenteng bagian depan kain sarung warna orange bermotif kotak-kotak yang dipakai, bersama teman sekampungnya, Zakaria terus melangkahkan kakinya sambil tersenyum simpul ditemani ayah dan Babinsa Serda Firdaus.

“Sakitnya waktu disuntik aja. Udahnya gak sakit lagi,” ujar Zakaria.

Sebetulnya bukan rasa sakit yang membuat tangis para peserta sunatan massal. Rasa tegang bercampur takutlah yang menyebabkan mereka berteriak dan menangis. RED-MB