Senderan sungai Yehembang ambrol

Jembrana (Metrobali.com)-

Belum juga setahun rampung, senderan sungai Yehembang Kauh, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo sudah ambrol. Dari informasi, proyek yang dikerjakan pihak rekanan Balai Wilayah Sungai Bali Penida, telah tiga kali ambrol oleh terjangan  banjir bandang beberapa waktu lalu.

Ketut Ariawan, salah seorang warga setempat mengatakan senderan sungai itu ambrol untuk yang ketiga kalinya. Bahkan saat dalam pengerjaan juga sempat ambrol lantaran diterjang banjir. “Mungkin pengerjaannya asal-asalan. Buktinya senderan itu tidak bisa bertahan lama” ujar Ariawan, Selasa (28/1).

Hal yang sama juga dikatakan Dewa Putu Suparsa. Menurutnya ambrol terparah terjadi sekitar bulan Desember tahun lalu. Kalau dibiarkan dipastikan akan ambrol kembali.

Dari kisaran 300 meter panjang senderan, kata Suparsa, mungkin yang tersisa sekarang hanya sekitar 10 meter saja, sedangkan sisanya semua ambrol, itupun kondisinya sudah pecah-pecah. “Kalau tidak cepat ditangani, saya yakin senderan itu akan jebol, karena sudah pecah-pecah” imbuhnya.

Perbekel Yehembang Kauh, Ketut Mustika saat dikonfirmasi mengaku telah melaporkan ke Pemkag Jembrana dalam hal ini Dinas PU Jembrana, dengam harapan senderan tersebut segera diperbaiki. “Kami khawatir, jalan desa dipinggirnya juga turut jebol. Kami garap segera diperbaiki” ujarnya. Selasa (28/1),

Pantauan di lokasi, senderan sungai tersebut nampak sudah ambrol disejumlah titik. Bahkan dibeberapa tempat terlihat serpihan-serpihan dari bekas senderan. Sehingga jarak jalan desa dan bibir sungai semakin dekat. MT-MB