Jembrana (Metrobali com)
Polres Jembrana melakukan sidak terhadap 14 SPBU dan 4 pertamini di Kabupaten Jembrana, Sabtu (3/9/2022) malam. Sidak dipimpin Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol Putu Ngurah Riasa pasca pemerintah mengumumkan secara resmi kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak).
BBM Pertalite naik dari Rp.7.650 perliter menjadi Rp.10.000 perliter. Pertamax naik menjadi Rp.14.500 dari sebelumnya Rp.12.500 perliter dan solar bersubsidi naik dari Rp.5.150 menjadi Rp.6.800 perliter.
Kabag Ops Polres Jembrana Kompol I Putu Ngurah Riasa mengatakan bahwa pasca kenaikan harga BBM pihaknya tidak melihat adanya antrian kendaraan saat pengisian BBM.
“Dari pantauan kami dari Gilimanuk sampai Pekutatan stok BBM di SPBU di Jembrana masih aman. Tidak ada antrian, semua berjalan normal dan lancar” ujarnya.
Polres Jembrana menerjunkan 108 personil guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk kemungkinan terjadinya kelangkaan BBM. Sejumlah personil juga berjaga di setiap SPBU, selain pengawasan dengan melakukan patroli.
Tidak adanya antrian kendaraan pasca kenaikan harga BBM, dibenarkan pengelola SPBU nomor 54.822.16, Dewi Supriani. “Aman-aman saja, normal seperti biasa” ujarnya.
Sementara Komang Alit, pengelola SPBU 54.822.13 mengatakan bahwa tidak ada lonjakan permintaan dan semua berjalan dengan normal. “Seperti hari-hari biasa. Tidak ada lonjakan permintaan” jelasnya. (Komang Tole)